Hukum

Presiden Korsel : Saya Minta Maaf ,Tak Mampu Atasi Insiden Feri!

SEOUL-Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-Hye meminta maaf kepada warganya karena gagal mencegah insiden tenggelamnya Kapal Feri Sewol. Hingga kini sekira 189 jiwa dinyatakan tewas akibat kecelakaan itu.
 
Dua hari sebelumnya, Perdana Menteri Chung Hong-Won. PM Chung mengundurkan diri karena merasa bertanggung jawab atas tenggelamnya Kapal Feri Sewol.
 
Kini, Presiden Park meminta maaf karena kegagalan sistemik dan aturan yang berkontribusi membuat kapal itu tenggelam seberat 6.825 ton itu tenggelam pada 16 April 2014 lalu.
 
"Saya merasa sangat menyesal karena tidak mampu memperbaiki sistem yang ada dan memicu terjadinya kecelakaan seperti ini," ujar Presiden Park, seperti dikutip Guardian, Selasa (29/4/2014).
 
Sejak kapal itu tenggelam, pemerintahan Park dikritik karena tidak mampu memperbaiki standar keselamatan transportasi yang memicu insiden terburuk di Korsel selama 20 tahun terakhir itu. Ada klaim yang menyebutkan bahwa pemerintah membiarkan korupsi di pelabuhan dan Kapal Feri Sewol pun diduga kelebihan muatan ketika kecelakaan terjadi.
 
Sementara keluarga dari penumpang yang saat ini masih dianggap hilang, mengecam respons penyelamatan dari tim terkait. Mereka mempertanyakan mengapa pengirim tim penyelamat bisa terlambat.
 
"Saya tidak tahu dengan cara apa saya meminta maaf atas kegagalan mencegah kecelakaan dan respons yang telat. Saya memohon maaf kepada rakyat dan berduka atas banyaknya korban yang meninggal," tutur Park.
 
Hingga saat ini, sudah 189 jiwa ditemukan tewas dalam kecelakaan kapal feri tersebut. Sementara 113 lainnya dilaporkan masih hilang. Ketika kecelakaan terjadi, kapal diketahui membawa 476 penumpang.
 
Sekira 15 awak kapal saat ini ditahan oleh pihak berwenang, termasuk sang kapten. Mereka dihadapkan pada dakwaan kecerobohan dan mengabaikan penumpang. Hanya 75 orang dari siswa sekolah yang berhasil diselamatkan dalam kecelakaan ini. (Rep05)