Pilihan
Mendagri: Tanggung Jawab Kepala Daerah ke Rakyat, Bukan Partai
Cuti Bersama 2025 dan Libur Awal Ramadhan 1446 H Resmi Ditetapkan
Gubri Abdul Wahid Sampaikan Program 100 Hari Kerja Usai Dilantik
Jokowi Imbau Kepala Daerah PDIP Hadir Retret: Ini Urusan Pemerintahan
Setelah di Lantik Presiden, Masyarakat Rohil Menunggu Janji Manis Bupati dan Wakil Bupati Yang Baru

Adnan Buyung: KPK Sudah Waktunya Dibubarkan

Jakarta - Kuasa hukum Anas Urbaningrum, Adnan Buyung Nasution, mengkritik kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia mengkritik jadwal pemeriksaan kliennya yang terkadang mendadak.
Pada Senin (28/4), tim kuasa hukum Anas, termasuk Adnan mendatangi gedung KPK. Ia kemudian mengatakan Anas akan diperiksa sebagai tersangka. Padahal di jadwal pemeriksaan KPK tidak tercantum nama Anas. Setelah mendampingi Anas, Adnan pun melontarkan kritiknya.
"Memang begitulah rupanya manajemen KPK ini, makanya saya bilang KPK gak boleh lama-lama," kata dia.
Sebagai salah satu konseptor berdirinya KPK, Adnan melancarkan kritik keras. Dia pun mendorong pembubaran lembaga antirasuah itu.
"Itu kan mereka (KPK) rencana mau bikin gedung yang baru. Saya bilang, mudah-mudahan gak sampai terjadi. Keburu kita bubarkan saja KPK ini. Saya dari dulu katakan sudah waktunya dibubarkan," kata mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.
Adnan mengatakan, tujuan pendirian KPK adalah untuk menjadi pemicu pemberantasan korupsi. Dari posisinya sebagai trigger, ia mengatakan, KPK berperan mendorong kinerja kepolisian dan kejaksaan dalam pemberantasan kejahatan rasuah.
"Kalau sudah jalan polisi sama jaksa, KPK bubar, mundur, tidak baik ada struktur dalam struktur," ujar dia.
Karena itu, Adnan menilai adanya wacana untuk menempatkan KPK di daerah adalah salah. Menurut dia, KPK harus bergerak untuk memicu gerak institusi kepolisian dan kejaksaan dalam pemberantasan korupsi.
Mengenai pandangan kepolisian dan kejaksaan belum optimal dalam memberantasa kejahatan kerah putih, Adnan menilai, itu menjadi bagian dari tugas KPK. "Ya itu tugasnya KPK. Kenapa tidak bantu. Jadi ini kelihatan KPK-nya saja mau membesar, ini struktur dalam struktur," kata dia. (rep01)
- Bunuh Gajah yang Rusak Kebun, Lelaki Ini Dihukum 1,6 Tahun Penjara
- Robby, Korban Kecelakaan Dul Akhirnya Meninggal di RS Meilia Cibubur
- Ini Modus Perusahaan Tidak Bayarkan THR kepada Buruh
- Weleh, Rupanya Bupati Banyuasin Ditangkap Sesaat Hendak Naik Haji
- Ampun, Belasan Wanita Jakarta Diperkosa Sebelum Dibunuh
- Rumah Terbakar, Korban Rugi Ratusan Juta
Tulis Komentar