Pasca Kisruh PPP, Nama Mahfud MD Mencuat
Jakarta-Pascapembatalan dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kepada Prabowo Subianto disambut antusias sejumlah ulama Nahdlatul Ulama. Saat ini nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. menguat lagi.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Amien Ngasinan Kediri yang juga sesepuh PPP, Kiai Anwar Iskandar, menilai Mahfud Md. merupakan warga Nahdlatul Ulama dan dianggap bisa mempersatukan dukungan seluruh kekuatan Islam tanpa memandang partai. “Mahfud mulai ramai diperbincangkan di kalangan nahdliyin,” kata Gus War sapaan Anwar Iskandar, Rabu, 23 April 2014.
Diakuinya, sejumlah kiai NU tak sedikit yang condong ke Prabowo Subianto. Namun, kata dia, hingga kini dukungan para kiai terhadap Prabowo Subianto masih belum final. Kedatangan Prabowo ke pondok-pondok pesantren masih bersifat silaturahmi. “Belum ada dukungan pasti dari kiai,” kata Gus War.
Menurut adik kandung petinggi PPP Nur Iskandar S.Q. ini, dukungan ke Mahfud Md. karena bekas Menteri Pertahanan di era Abdurrahman Wahid itu dinilai sebagai satu-satunya tokoh yang bisa mempersatukan dukungan semua elemen Islam di Indonesia tanpa memandang partai.
Jika nantinya Mahfud Md. benar-benar mendapatkan tiket menjadi calon presiden, dia yakin akan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh kelompok Islam. “Nggak akan lihat lagi partainya, hanya lihat Pak Mahfud,” katanya.
Pernyataan serupa disampaikan Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kota Kediri Gus Abdul Muid. Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo ini mengaku berharap partainya akan memberikan tiket capres kepada Mahfud Md. dibandingkan Rhoma Irama.
Alasannya, kata dia, Mahfud lahir dan dibesarkan oleh nahdliyin dan paling tahu kepentingan umat Islam dibanding calon presiden lain. “Ke-NU-an Pak Mahfud jelas,” katanya.
Sementara itu hingga kini rencana kunjungan Prabowo Subianto ke sejumlah pondok pesantren di Kediri masih belum pasti. Rencananya mantan Danjen Kopassus itu akan berkunjung ke Pondok Pesantren Lirboyo dan Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Mojo, Kediri. Pengasuh kedua pondok itu adalah sesepuh di kalangan kiai NU di Jawa Timur, yakni Kiai Idris Marzuki dan Kiai Zainudin Jazuli. (rep05)
Tulis Komentar