Politik

Dicurangi, Caleg Demokrat Ini Kerahkan Massa Malam Hari

Gowa-Seratusan orang pendukung seorang caleg Partai Demokrat mendatangi beberapa Kantor Kelurahan di Kabupaten Gowa untuk menghentikan proses rekapitulasi perolehan surat suara, Sabtu (12/4/2014) malam. 
 
Aksi massa pendukung caleg Partai Demokrat ini sudah dilakukan sejak dua malam terakhir. Mereka menuntut KPUD dan Panwaslu Gowa menghentikan perhitungan rekapitulasi perolehan surat suara yang dinilai adanya kecurangan. 
 
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Gowa, Andi Maddusila yang dikonfirmasi malam ini, mengungkapkan, massa pendukungnya memang turun ke jalan dan mendatangi beberapa kantor kelurahan untuk menghentikan perhitungan rekapitulasi perolehan surat suara. 
 
Maddusila meyakini ada pengurangan atau pun penghilangan suara secara struktural dan massif.
 
"Kami meminta pemberhentian perhitungan suara, sambil menunggu pembatalan pemilu di Kabupaten Gowa yang dikeluarkan oleh Panwaslu. Semua caleg dari Partai Demokrat dihilangkan suaranya atau dikurangi. Di mana, surat plano C1 tidak sesuai dengan surat plano kecil. Hampir semua perolehan suara kami di Kelurahan dipreteli," ungkap Maddusila yang juga menjadi caleg DPR RI ini. 
 
Maddusila meminta, pembatalan rekapitulasi perolehan suara dari pemilu yang digelar, Rabu kemarin.
 
"Kami menuntut Pemilu ulang di Kabupaten Gowa. Rencananya, massa kami dari Partai Demokrat akan turun besar-besaran hari Senin (14/4/2014) mendatang agar tuntutan kami dipenuhi," ancamnya. 
 
Sementara itu, Komisioner KPU Sulsel, Mardiana Rusli dalam kesempatan terpisah mengatakan, caleg maupun partai tidak bisa menghentikan tahapan Pemilu. Jika memang adanya kecurangan dengan pengurangan atau penghilangan suara di hampir seluruh Kelurahan di Kabupaten Gowa, hal itu bisa dilaporkan kepada Bawaslu dengan dilengkapi bukti-bukti. 
 
"Tidak bisa dia (Andi Maddusila) menghentikan perhitungan rekapitulasi surat suara di Kelurahan-kelurahan. Kalau memang ada kecurangan, tunjukkan bukti-buktinya ke Bawaslu. Biar Bawaslu membuat rekomendasi," papar Mardiana. (rep05)