Politik

Kasihan, Mukernas PPP Perlakukan SDA seperti Terdakwa

Jakarta-Kehadiran Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) nonaktif, Suryadharma Ali (SDA) di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/3/2014) memperlihatkan kejumawaan kubu Sekjen PPP Romahurmuziy.
 
Tak terlihat dari seluruh pengurus partai berlambang kakbah itu yang menyambut kehadiran Menteri Agama ini. Berbeda, ketika Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat, PPP, Rahmat Yasin tiba di lokasi setelah SDA.
 
Dengan pengawalan ketat, ia hadir disambut meriah oleh ratusan kader PPP. Bupati Bogor ini pun terlihat jumawa sambil berjalan menuju ruang Mukernas.
 
Ironisnya, SDA yang dihadirkan di Mukernas untuk memberikan klarifikasi guna mengukuhkan islah yang sudah terjalin, justru di dalam ruang Mukernas, SDA disediakan tempat duduk dibagian pojok kiri depan atau pojok kanan depan bila dilihat dari depan panggung Mukernas.
 
Duduk disebuah bangku dengan meja bundar berkain merah dengan bangku warna emas. SDA terkesan layaknya "sang terdakwa" yang akan disidang. Dengan mengenakan batik cokelat dan berpeci hitam, ia terlihat duduk sendiri dengan pencahayaan yang redup.
 
Namun, ia tetap tenang dan tidak mempermasalahkan hal tersebut. SDA juga enggan memberikan keterangan terkait kehadirannya di Mukernas.
 
"Sudah dulu ya," nanti saya akan memberikan keterangan," kata SDA sesaat sebelum duduk dikursi "panas" itu.
 
Belum ada alasan dari internal PPP terkait tempat duduk SDA yang sengaja diletakan jauh terpisah dari sejumlah pengurus partai lainnya. Sementara itu, seluruh pengurus partai bernomor urut sembilan ini, duduk tepat didepan panggung Mukernas. (rep05)