Politik

Pemilu di Papua Terancam Ditunda karena Cuaca

JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menyatakan, ada kemungkinan pemilu di Papua ditunda lantaran KPUD setempat kesulitan dalam mendistribusikan logistik surat suara ke Kabupaten Yahukimo karena cuaca ekstrim.
 
"Pergerakan sampai ke TPS, tengah malam ini masih terus berlangsung. Papua ada kesulitan penerbangan pada daerah-daerah di Yahukimo dan ini sedang diupayakan agar mereka menggunakan atau melaksanakan pemungutan suara Pileg 2014," kata Husni di kantornya, Selasa (8/4/2014).
 
Sebab itu, pihaknya akan terus berupaya agar pemilu dapat dilakukan secara serentak, pada pukul 07.00 WIT pada 9 April 2014. "Walaupun itu dimulai lebih lama. Ditunda beberapa jam, tapi dievaluasi terus," ujarnya.
 
Jika benar waktu pelaksanaan akan ditunda, sambungnya, maka harus mendapatkan persetujuan dari Bawaslu. Untuk saat ini logistik pemilu yang belum dikirim, dan masih berada di Bandara. "Dan mereka di Papua membahas perkembangan ini dengan pemda sana, TNI/Polri juga, serta pihak lain," tuturnya.
 
Komisioner KPU bidang logistik Arief Budiman menyatakan terdapat 35 distrik atau kecamatan di Yahukimo yang belum mendapatkan logistik.
 
"Andaikan itu betul terjadi, Undang-Undang memperbolehkan ditunda, tapi kita klarifkasi dulu. Faktor cuaca masuk (faktor pemilu bisa ditunda) selain kerusuhan massal, bencana dan lain-lain," kata Arief. (rep05)