Sosialita

2013, BlackBerry Rugi Rp 67 Triliun

Jakarta-Produsen ponsel pintar Blackberry mengumumkan kerugian US$5,9 miliar (atau sekitar Rp 67 triliun) untuk tahun finansial terakhir. Namun pada periode tiga bulan hingga 1 Maret jumlah kerugian di bawah perkiraan, yaitu US$423 juta, sementara kerugian pada kuartal sebelumnya mencapai US$4,4 miliar. 
 
Blackberry mengatakan puas dengan kinerja perusahaan pada kuartal keempat dan yakin mereka "sudah berada di jalur pertumbuhan dan keuntungan".
 
Posisi Blackberry sebagai kekuatan dominan di pasar ponsel pintar tergeser oleh Apple dan perusahaan-perusahaan yang menawarkan unit dengan sistem operasi Android.
 
Penerimaan pada kuartal keempat turun menjadi US$976 miliar, di bawah perkiraan para analis yang sebelumnya memprediksi penerimaan US$1,1 miliar.
 
Dalam upaya untuk merebut konsumen yang kini melirik ponsel dengan sistem operasi lain, Blackberry kembali menyiapkan unit dengan keyboard fisik dan juga menggarap dengan lebih serius bisnis layanan.
 
Colin Gillis analis di BGC Partners mengatakan direktur baru Blackberry John Chen tengah berupaya keras untuk mengubah peruntungan perusahaan yang berpusat di Kanada tersebut.
 
"Tapi persoalannya adalah mengubah perusahaan menjadi kembali menguntungkan tidak bisa dilakukan dalam waktu sekejap," kata Gillis. (rep05)