Padang-Cuaca ekstrim seperti hujan deras dan angin kencang yang terus melanda Limapuluh Kota, hingga awal minggu pertama Mei 2013 ini, dikhawatirkan bisa berdampak terjadi bencana banjir dan longsor. Aparat Polres Limapuluh Kota serta jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengingatkan warga dan pengendara, agar berhati-hati melewati jalur Sumbar-Riau saat hujan turun.

Kapolres AKBP Partomo Iriananto di Mako Polres Limapuluh Kota, Sarilamak, Harau, mengatakan, hasil evaluasi bencana menempatkan, jika bencana longsor merupakan bencana alam yang kerap terjadi. "Apalagi di saat musim hujan," sebut kapolres.

Pada 2012 lalu, material longsor di jalur Sumbar-Riau menimpa beberapa unit mobil. "Bongkahan batu akibat adanya dugaan galian C tanpa izin, akan jatuh apabila musim hujan. Bahkan, tahun lampau ada batu yang turun sebesar rumah. Untuk itu, pengendara kita harapkan waspada dan hati-hati jika hujan terlalu deras," ingat Partomo.

Berdasarkan data Kamtibmas di lingkungan mapolres, dari tahun ke tahun, kasus longsor di jalur Sumbar-Riau terus meningkat. "Semenjak tahun 2012, longsor sudah terjadi belasan kali. Pemkab kadangkala kurang sigap menempatkan alat beratnya di sana. Makanya, kemarin kita langsung meminta kepada Dinas PU Sumbar, agar menempatkan satu unit alat berat untuk melakukan evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi longsor," jelas Kapolres.

Himbauan agar pengendara waspada terhadap longsor di jalur Sumbar-Riau, disampaikan pula oleh Kapolres lewat akun facebook, twitter dan website www.polreslimapuluhkota.com beberapa hari lampau. "Kewaspadaan sangat diharapkan gua menghidari bencana dan sesuatu hal yang tidak diinginkan," kata Partomo. (rep02/grc)