BAGANSIAPIAPI - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Wilayah Rokan Hilir masih fokus pemenangan Pemilihan Umum (Pemilu), 9 April. Di balik itu, mereka harus menuntaskan pengajuan calon Wakil Bupati (Wabup) menggantikan H Suyatno yang kini menjabat Bupati hingga tahun 2016, setelah ditinggalkan H Annas Maamun (Gubernur Riau) saat ini.

Menanggapi hal itu, Ketua Harian DPD II Partai Golkar Rohil, H Hartono, Kamis (27/3/14) di Bagansiapiapi mengatakan, pihaknya akan mengajukan calon Wabup Rohil setelah Pemilu.
"Sebagai partai pengusung, Golkar tentu memikirkan itu (Calon Wabup), tetapi kan saat ini masih suasana kampanye Pemilu, jadi kita lihat setelah, 9 April nanti," ujarnya.

Dikatakannya, Partai Golkar tetap akan menggelar rapat koordiinasi (Rakor) bersama partai pendukung (koalisi) saat mencalonkan pasangan Annas-Suyatno di Pemilukada tahun 2011 lalu. "Yang jelas, sebelum mengajukan calon Wabup, Golkar akan menggelar Rakor bersamaa partai koalisi dahulu untuk menentukan siapa yang cocok mendampingi Pak Suyatno. Karena ketika mengusung Annas-Suyatno, Golkar didukung partai lainnya," terang Hartono.

Ketua DPRD Rohil, Nasruddin Hasan, yang juga kader partai berlambang pohon beringin mengaku, DPRD hanya bersifat menunggu pengajuan calon Wabup saja. "Ketika partai pengusung sudang mengajukan calon Wabup, DPRD secara otomatis segera memprosesnya. Jika yang diajukan lebih dari satu orang, tentu akan dilakukan proses pemilihan di tingkat dewan pada sidang paripurna," ungkap Nasrudin.

Namun demikian, dirinya menyarakan proses pemilihan calon Wabup sebaiknya tak menggangu jalannya Pemilu 2014. Sebab, anggota DPRD juga masih banyak disibukkan oleh proses kampanye partai. "Sebaiknya begitu, kia fokus ke Pemilu dululah. Sehingga lebih efisien dan tidak terlalu mendesak.
Kita harus hormati kawan-kawan di partai lain yang saat ini sibuk kampanye, karena Pemilu 9 April nanti juga memilih calon anggota legislatif (Caleg)," harap Nasruddin. (rep1)