Pilihan
Mendagri: Tanggung Jawab Kepala Daerah ke Rakyat, Bukan Partai
Sabtu, 22 Februari 2025
Cuti Bersama 2025 dan Libur Awal Ramadhan 1446 H Resmi Ditetapkan
Sabtu, 22 Februari 2025
Gubri Abdul Wahid Sampaikan Program 100 Hari Kerja Usai Dilantik
Jumat, 21 Februari 2025
Jokowi Imbau Kepala Daerah PDIP Hadir Retret: Ini Urusan Pemerintahan
Jumat, 21 Februari 2025
Setelah di Lantik Presiden, Masyarakat Rohil Menunggu Janji Manis Bupati dan Wakil Bupati Yang Baru
Kamis, 20 Februari 2025

Teka-teki Pesawat MH370 Segera Berakhir
Senin, 24 Maret 2014 - 12:24:00 WIB

Singapura- Perdana Menteri Australia Tony Abbott kembali menyampaikan perkembangan terbaru terkait pencarian pesawat Malaysian Airlines MH370, Minggu (23/3/2014). Berbicara
di Ibukota Papua Nugini, Port Moresby, Abbott menyampaikan tim pencari Australia telah mengindentifikasi sejumlah puing termasuk sebuah palet kayu yang berpotensi menjadi kunci
utama misteri.
Palet kayu ini adalah salah satu objek yang dibawa penumpang pesawat ini. Dugaan ini diperkuat karena adanya tim kaligrafi China yang menaiki pesawat. Abbott melanjutkan puing-
puing ini berukuran relatif kecil, ditemukan dalam kondisi berdekatan di zona pencarian Australia.
"Ini adalah untuk pertama kalinya tim pencari melihat secara langsung puing tersebut," kata Abbott.
Namun Abbott menambahkan. masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan. "Yang pasti, kita memiliki sejumlah petunjuk yang relatif kredibel, dan harapan terus bertambah," katanya
mengakhiri penjelasan.
Australia akan terus melanjutkan pencarian pesawat yang menghilang selama tiga minggu ini. Fokus pencarian tetap di area 3.000 km sebelah barat daya Perth.
Pengamat transportasi Australia Neil Hansford menyatakan, sangat besar kemungkinan puing itu adalah bagian dari MH370. Oseanografer Erik Van Sebille dari University of New South
Wales menjelaskan kawasan itu memiliki gelombang yang bergerak 1 meter setiap detik dan dapat memindahkan objek yang mengambang 173 kilometer dalam waktu 2 hari.
"Penemuan puing ini berjarak beberapa hari setelah identifikasi satelit Australia, sangat mungkin gelombang telah memindahkan puing itu, dan terkadang sangat sulit bagi kapal untuk
menemukannya, dikaitkan dengan penemuan objek oleh satelit China. Jadi, mungkin saja puing itu adalah yang diidentifikasi China," kata Sebille. (rep05)
LAINNYA
- Dul Ingin Pulang Jika Sudah Bisa Jalan dengan Bantuan Tongkat
- KPK Kejar Dugaan Pencucian Uang Akil Mochtar
- Ayah Ini Tega Siksa Anaknya hingga Kaki Patah
- Residivis Pencuri Sepeda Motor Dibekuk
- Alamak, Pembuang Bayi di Siak Ternyata Pembantu Rumah Tangga
- Ombudsman Riau Temukan Salinan Kunci Jawaban UN di Dua SMP
Tulis Komentar