Cuaca Buruk Riau Hambat TMC Satgas Atasi Karhutla
PEKANBARU-Tampaknya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) udara dalam melakukan pemadaman titik api di sejumlah kawasan hutan dan lahan yang terbakar di Riau, tak semulus rencana. Karena kondisi cuaca dan pertumbuhan awan yang minim.
Prospek cuaca dari citra satelit memantau bahwa pertumbuhan awan masih sedikit di wilayah Riau. Selain itu, kondisi kering menyebabkan tipisnya awan pada kisaran 8000 Meter.
Demikian diungkapkan Sugarin, kepala BMKG Pekanbaru, Jumat (7/3/2014) Sugarin menambahkan, bahwasanya untuk hari ini, peluang hujan masih minim terjadi di Riau.
"Minimnya potensi hujan alami, dan kecilnya peluang pembentukan bibit awan, akan menyulitkan tim Satgas udara dalam melakukan TMC. Sementara ini laporan yang kita dapat, bahwasanya wilayah Riau masih ekstrem terjadinya kebakaran,'' paparnya seperti dilansir halloriau.
Sementara itu, kebakaran di Cagar Biofer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (CBGSK-BB), yang menjadi salah satu titik tujuan TMC ini, terus menyebabkan kabut asap pekat. Pekanbaru juga terkena imbasnya hari ini. Jarak pandang, kata Sugarin, hanya 400 Meter dan mengganggu penerbangan di SSK II.
Dari beberapa lokasi yang terpantau pagi ini, Visilibility (jarak pandang) terparah akibat kabut asap berada di daerah Pelalawan, yaitu hanya 100 Meter.(rep05)
Tulis Komentar