Riau Raya

Malam Imlek, Semprotan Busa Laris Manis di Selatpanjang

Selatpanjang-Memasuki hari pertama hingga hari keenam Imlek, dapat dipastikan jalanan di Selatpanjang kota akan sedikit padat dan macet oleh arak-arakan becak yang membawa masyarakat tionghoa konvoi. Dalam konvoi ini mereka biasanya sambil menyemprotkan busa dan air dalam rangka memeriahkan imlek.
 
Busa-busa yang disemprot ini bukanlah busa yang dihasilkan dari detergen biasa, melainkan dari kemasan kaleng yang diberi nama snow spray. snow spray merupakan produk buatan china yang hanya ada setiap sore imlek selama enam hari. snow spray aman digunakan untuk menyemprotkan isinya kepada orang-orang tionghoa yang ada di sekitar pemilik semprotan busa ini. Usai disemprot dan menempel di pakaian, busa ini seketika menjadi air.
 
Selain menggunakan kemasan kaleng yang bernama snow spray itu, biasanya masyarakat Tionghoa Selatpanjang menggunakan air dengan terlebih dahulu memasukkan ke dalam senapan air, yang kemudian ditembakkan ke arak-arakan yang ada di sekitar mereka. Atau bahkan ada yang menggunakan air mineral gelas yang dijual di pinggir jalan.
 
Rombongan ini diangkut menggunakan becak mulai pukul 15.00 Wib, hingga pukul 19.00 Wib. Untuk meminimalisir kemacetan akibat konvoi ini, pihak Satlantas Polres Meranti memberlakukan jalan satu arah. Selain itu, pihak kepolisian dibantu Dishub Meranti juga berjaga di setiap persimpangan jalan di Kota sagu itu.
 
Seperti dilansir goriau.com, di jalanan Selatpanjang kota mulai padat oleh becak dan kendaraan roda dua sejak pukul 15.00 Wib. Seluruh warga suku Tionghoa keluar dan melakukan konvoi untuk memeriahkan perayaan Imlek. Mereka tidak segan berbasah-basahan di jalanan demi membuat Imlek menjadi ramai.
 
Konvoi untuk semua usia itu tidak hanya diikuti masyarakat Tionghoa tempatan, tetapi banyak juga yang datang dari luar daerah bahkan dari luar negeri.
 
Tidak sedikit pula orang-orang menjual snow spray di setiap pinggir jalan. Harga snow spray ini Rp20 ribu per 3 kaleng ukuran 250 ml.
 
Menurut masyarakat suku Tionghoa, konvoi ini sebenarnya tidak ada arti penting dalam Imlek, hanya saja mereka melakukan itu sebagai bentuk sukacita dan memeriahkan perayaan Imlek saja.(rep05)