Waspada, Pupuk Palsu Beredar di Bagan Batu
ilustrasi/net
BAGAN BATU - Petani kelapa sawit di Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah diharap meningkatkan kewaspadaanya terhadap peredaran pupuk palsu sejak beberapa hari terakhir. Pasalnya, peredaran pupuk palsu itu mirip dengan aslinya.
Demikian dimbauan ini disampaikan Kepala UPT Dinas Pertanian dan Peternakan, Bagan Sinembah, J Damanik, Sabtu (30/11/2013) akhir pekan lalu.
"Kita tidak menafikkan kalau ada tersiar kabar banyak pupuk palsu beredar di pasaran. Hanya saja, sampai sejauh ini kita belum melihat dan mengetahui secara langsung. Namun demikian, informasinya pupuk palsu itu mirip dengan aslinya. Untuk itu kita minta para petani meningkatkan kewaspadaannya," imbau J Damanik.
Dikatakannya, meski laporan yang masuk kepadanya dugaan peredaran pupuk subsidi yang disalah artikan. "Hal ini disebabkan, pupuk non subsidi harganya lebih mahal, jadi kemungkinan itulah yang menyebabkan sehingga pupuk subsidi pun dipalsukan dengan cara mengganti karungnya oleh oknum yang tak bertanggungjawab," terang Damanik.
Ditambahkannya, bahwa petani juga diminta untuk lebih jeli pada saat membeli pupuk tersebut. "Kita juga mengingatkan kepada para petani agar memeriksa nomor izin dan masa batas penggunaannya yang ada tertera di karung pupuknya," himbau J Damanik kembali.
Dan disamping itu dirinya juga menghimbau kepada seluruh pemilik toko pertanian yang ada agar tidak menjual pupuk yang telah kadaluarsa.
"Karena dampak negatif yang akan dialami oleh petani itu jauh lebih besar. Jadi untuk itu kita mengimbau kepada toko-toko pertanian agar tidak menjual pupuk yang sudah kadaluarsa," himbau J Damanik lagi.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengharapkan kepada pihak Dinas Pertanian dan Peternakan kabupaten Rokanhilir untuk dapat menurunkan tim guna pengambilan sampel seluruh pupuk yang dijual dipasaran.
"Kita juga meminta kepada pihak Distanak kabupaten Rokanhilir agar dapat mengambil sampel pupuk yang beredar di pasaran untuk dilakukan pengujian dilaboratorium. Hal ini kita lakukan untuk mengetahui mutu dan kualitas dari pupuk-pupuk itu sendiri," tandasnya. (rep1)
Tulis Komentar