Bantuan Pemerintah Pusat

Nelayan Rohil Terima 50 Mesin Kapal

BANTUAN MESIN KAPAL - Diskanlut Rohil serahkan bantuan mesin kapal kepada 50 nelayan tradisional, Kamis (21/11/2013) di halaman kantor Diskanlut di Ba
BAGANSIAPIAPI - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Rokan Hilir menyerahkan bantuan 50 mesin kapal bagi kalangan nelayan tradisional. Bantuan yang diterima nelayan dianggarkan Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2013, untuk operasional tangkap ikan di laut.
 
"Semoga bantuan mesin kapal untuk nelayan tradisional Rohil bisa dimanfaatkan dengan baik dan bisa meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan selama melaut. Karena, tujuan pemberian bantuan mesin kapal bagi nelayan yang memiliki kapal tanpa mesin agar memingkatkan ekonomi nelayan itu sendiri," ujar Plt Diskanlut Rohil, M Amin disela menyerahkan bantuan, Kamis (21/11/2013).
 
Dikatakannya, bantuan yang telah di serahkan ke nelayan ini berupa bantuan dari Pemerintah Pusat dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2013, yang diperuntukkan pada sekitar 50 nelayan untuk dua wilayah yakni, Kecamatan Bangko dan Kecamatan Sinaboi. "Bantuan cukup lengkap seperti mesin, kipas, as istilahnya mesin complete, hanya nelayan sediakan boat saja, maka sudah bisa di gunakan," tegas Amin.
 
Lebih jauh di jelaskannya, kriteria penerima bantuan yaitu nelayan tradisional di bawah garis kemiskinan yang selama ini tidak memiliki mesin operasional kapal, atau memiliki mesin tetapi masih berhutang. 
 
DSebelumnya, Diskanlut juga menyerahkan bantuan bibit ikan patin melalui program pemberdayaan masyarakat miskin sebanyak 45 ribu ekor bibit ikan patin kerambah yang dikelola di parit Gepak, Kecamatan Bangko. Bantuan bibit ikan serupa direncanakan berlanjut ke kawasan Rokan Baru dan Danau Janda Gatal. "Harapan kita bisa tumbuh berkembang dan menjadi tangkapan bagi masyarakat sekitar," sebutnya. 
 
Sementara itu, Salah satu nelayan yang menerima bantuan, Maruli (53) mengaku sangat senang dengan bantuan yang diterimanya. Karna Puluhan tahun dirinya menjadi nelayan tradisional dengan mengandalkan dayung saja, sehingga penghasilan dalam menangkap ikan terus mengecil.
 
"Dengan dapat bantuan ini akan sangat membantu bila sudah memiliki mesin karena daya jelajah menjaring menjadi lebih luas dan waktu perjalanan ke tempat penangkapan lebih singkat. Dan juga hasil penangkapan juga akan lebih besar. Di samping itu saya juga mengharapkan agar bantuan seperti ini terus dapat  diterima bagi kalangan nelayan di Rohil lainnya agar bisa para nelayan sejahtera kehidupannya," kata Maruli. (rep1)