Nasional

Kamis Dilantik, Tugas Berat Menanti Pj Gubri

PJ Gubri Djohermansyah
PEKANBARU - Direktur Jenderal Otonomi Daerah Djohermansyah Djohan akan dilantik sebagai Penjabat Gubernur Riau (Pj Gubri) oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi pada Kamis (21/11/2013) besok di Jakarta. Banyak tugas berat yang harus diselesaikan Djohermansyah di Riau.
 
Penetapan pria yang akrab disapa Djo sebagai Pj Gubri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) No 132/P/2013 tertanggal 15 November 2013. "Keppres sudah turun, selanjutnya pelantikan oleh Mendagri akan dilaksanakan pada Kamis (besok) di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta," ujar Djo di Jakarta, Selasa (19/11/2013).
 
Pelantikan Djo sebagai Pj Gubri besok, bersamaan waktu dengan habisnya masa jabatan Gubernur-Wakil Gubernur Riau periode 2009-2013. Gubernur Riau sebelumnya, HM Rusli Zainal, telah lebih dulu nonaktif akibat status terdakwa kasus dugaan korupsi kehutanan dan suap PON XVIII Riau. Selama nonaktif, tugas Rusli diemban Wagubri Mambang Mit yang menjabat Pelaksanatugas (Plt) Gubri yang masa jabatannya juga berakhir besok.
 
Sesuai Keppres yang ditandatangani oleh Presiden SBY, menurut Djo, tugas seorang Penjabat adalah melaksanakan tugas gubernur sampai Gubernur Riau-Wakil Gubernur Riau hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) telah dilantik. Pemilukada Riau putaran kedua baru akan digelar pada 27 November mendatang. Dua pasangan calon, Herman Abdullah-Agus Widayat dan Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman akan bertarung untuk memperebutkan kursi orang nomor satu di Riau.
 
"Tugas besar Penjabat Gubri adalah menjaga atau memfasilitasi Pemilukada Riau putaran kedua agar berjalan dengan baik," kata Djo yang juga mantan Staf Ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla itu.
 
Soal Rancangan APBD Riau 2014 yang sudah hampir rampung, Djo tak mengelak hal itu juga menjadi bagian dari tugasnya sebagai Pj Gubri. "RAPBD 2014 sudah harus ketok palu dan itu menjadi tugas untuk diselesaikan selain tugas-tugas pemerintahan lainnya," katanya.
 
Djo menegaskan diangkatnya Pj Gubri agar tidak terjadi vacum of power di akhir masa jabatan Gubernur Rusli Zainal dan Wagubri Mambang Mit. "Saya menjabat Pj Gubri kira-kira sampai Januari apabila Pemilukada Riau berjalan mulus," ujar Djo.
 
Ia mengatakan tugasnya sebagai Pj Gubri bagaikan pejabat pusat yang turun gunung. Sebab selama menjabat Dirjen Otda pihaknya selalu memberikan pengarahan kepada gubernur/bupati/walikota se-Indonesia yang datang untuk berkonsultasi teknis dalam penyelenggaraan pemerintahan. "Tapi sekarang malah saya turun gunung menjadi Penjabat. Tidak masalah buat saya. Jadi aman-aman saja," katanya. (rep1)