Mahasiswa Demo Polda dan Kejati

Empat Anggota DPRD Pekanbaru Dituding Korupsi Bansos

ilustrasi

PEKANBARU - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Kasih Penegak Hukum Kota Pekanbaru melakukan aksi demo di Polda dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Rabu (2/10/2013). Mereka menuding ada dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) yang dilakukan empat anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi Damai Sejahtera (PDS).

"Kami mendesak pihak Kejati Riau menyelidiki kasus yang merugikan negara miliaran rupiah ini," teriak Liberson Sinaga, Koordintor Lapangan (Korlap) aksi.
 
Dijelaskan Liberson, ada empat anggota Fraksi PDS yang diduga melakukan penyimpangan. Masing-masing anggota mendapat Rp500 juta pada tahun 2012.
 
"Kudus Kurniawan menyalurkan dana ke 44 penerima, Ferry Shandra menyalurkan 30 penerima, Donna Hutauruk sebanyak 35 penerima dan Hery Fredy Simanjuntak sebanyak 17 penerima," jelas Liberson.
 
Banyak penerima dan penyaluran dana Bansos itu, sebut Liberson, diduga ada yang tak beres dan tak jelas. "Bahkan informasinya, penerima Bansos yang disalurkan ada fiktif," kata Liberson sambil menambahkan penerima Bansos tadi tidak merealisasikan dan mewujudkan dana yang diterima. 
 
Usai membacakan pernyataan sikap, pihak Kejati Riau yang diwakili Satria Abdi SH, Kepala Seksi Bidang Ekonomi dan Moneter mengatakan, menampung aspirasi yang disampaikan tersebut. "Bagi kawan-kawan pendemo, supaya memberikan data lengkap. Kan sudah disebut berapa orang yang menerima. Kami minta datanya, akan ditelusuri," kata Satria.
 
Terkait tudingan itu, Kudus Kurniawan yang dikonfirmasi wartawan melalui telepon membantah menerima dana Bansos. Dia mengaku tidak mengetahuinya. "Itu semua tidak benar. Mereka punya kepentingan melakukan aksi itu, saya tidak ada  menerima dana Bansos, apalagi menyimpangkan dana tersebut," tegasnya. (rep1)