Sport

Bengkalis Juara Umum Kejurda Panjat Tebing Senior

Para peraih medali berfoto bersama usai penyerahan medali Kejuaraan Daerah (Kejurda) Panjat Tebing Senior di Sport Climbing Center Kampus Universitas

PEKANBARU - Kontingen Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Bengkalis keluar sebagai juara umum Kejuaraan Daerah (Kejurda) Panjat Tebing Senior yang digelar di Sport Climbing Center Kampus Universitas Riau, Panam, Pekanbaru, 26-29 September.

Para pemanjat Negeri Junjungan ini mengumpulkan 2 emas, 1 perak dan 3 perunggu.  Diikuti Kabupaten Indragiri Hulu di tempat kedua dengan meraih 2 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Disusul Dumai yang hanya mengumpulkan 2 emas. Sementara, perolehan medali lainnya disusul Pelalawan dengan mengumpulkan 1 emas, 3 perak dan 2 perungg.

Ketua Umum FPTI Riau, Agustaruddin yang turut hadir saat penutupan mengatakan, Kejurda dilakukan untuk terus mengasah kemapuan atlet dan mencari bibit-bibit atlet unggulan Riau. "Jadikan Kejurda ini sebagai ajang untuk terus lebih giat lagi dalam berlatih. Siapapun yang meraih medali, bukan berarti yang belum beruntung tidak mampu meraih prestasi ke depannya. Yang jelas, Kejurda ini sebagai ajang mempersiapkan atlet menghadapi Kejurnas, November 2013," sebutnya, Minggu (29/9/2013) lalu.
 
Ketua Pengcab FPTI Kabupaten Bengkalis, Five Sulistino ketika dihubungi, Senin (30/9/203) mengatakan, 2 emas yang diraih Bengkalis disumbangkan  Nurhadiansyah di nomor speed record dan boulder. Sementara satu perak disumbangkan Dani Saputra di nomor speed record. Sedangkan perunggu kembali disumbangkan Dani Saputra di nomor boulder, Siti Novia Jumidar dua perunggu di nomor lead putri dan boulder putri.

“Total medali yang berhasil diraih adalah 2 emas, 1 perak 3 perunggu. Kita sangat apresiasi terhadap atlet yang telah berjuang maksimal meski di tengah kondisi dana yang sulit seperti saat ini,” ujar pria yang akrab disapa Lilik ini.

Pada kesempatan itu Lilik berharap persoalan tidak kunjung cairnya dana hibah KONI dari Pemkab Bengkalis segera ada jalan keluarnya. Apalagi sekarang ini waktu sudah semakin mepet, sudah memasuki bulan Oktober. Pengcab-pengcab sudah kesulitan untuk mengatasi persoalan keuangan, baik untuk menggaji pelatih maupun mengirim atlet untuk mengikuti kejuaraan.

“Banyak Pengkab yang sudah terhutang kesana-kemari untuk membayar gaji pelatih dan mengirim atlet mengikuti kejuaraan, sementara sejauh ini belum ada kepastian kapan dana KONI cair. Kita berharap Pemkab Bengkalis segera mencairkan dana hibah KONI. Sekarang sudah memasuki bulan Oktober,  kalau kondisi terus seperti ini pembinaan terhadap atlet bisa terganggu,” katanya (rep1)