Nasional

Krisis Listrik Makin Parah, Kok Tagihan Melonjak?

ROKAN HULU - Keluhan terhadap PLN bukan hanya dirasakan warga Pekanbaru, masyarakat dan Pemkab Rokan Hulu merasakan hal yang sama. PLN dituding tidak profesional karena sering melakukan pemadaman bergilir. Padahal, pembayaran beban yang dilakukan masyarakat malah membengkak.

Menurut Armen Nasution, tokoh masyarakat Rohul, saat ini banyak warga Rohul mengeluh atas pelayanan pihak PLN yang belum maksimal. Apalagi, hampir setiap hari listrik padam, terutama pada saat warga tengah dan akan melaksanakan shalat Maghrib dan shalat Isa.

“Rohul mayoritas penduduknya beragama Muslim, setidaknya waktu shalat Maghrib serta Isa maupun Shubuh, listrik jangan padam, karena kadang-kadang pada saat takbir pertama tanpa ada aba-aba, lampu mati, sehingga di masjid-masjid gelap gulita,” tegas Armen, Jumat (27/9/2013.       

Tokoh masyarakat Rambah Tengah Barat (RTB), Karnen Saleh Harahap, mengatakan, banyak warga kecewa atas pelayanan PLN. Pasalnya, walau pemadaman sering terjadi, namun rekening listrik mereka malah melonjak drastis.

“Biasanya, setiap bulannya rata-rata membayar Rp 100 ribu, namun dengan seringnya terjadi pemadaman listrik menambah menjadi Rp200 ribu, karena meteran itu tidak normal,” tegas Karnen.

Membengkaknya biaya listrik juga dialami Heri, warga Simpang Tangun Desa Pematang Berangan Rambah. Biasanya, dia membayar Rp400 ribuan per bulan, namun di bulan ini mencapai Rp1,8 juta. Demikian juga dengan Lumbangaol biasanya membayar Rp200 ribuan membengkak menjadi Rp900 ribu.
 
“Kita sangat dirugikan, listrik sudah sering mati, tagihan membengkak. Artinya, warga selaku pelanggan PLN rugi dua kali, dan seharusnya PLN bisa memberikan pelayanan terbaik ke pelanggan. Bukan seperti saat ini, tentunya kita sudah bayar mahal namun kecewa karena pelayanan PLN yang buruk,” ungkap Heri.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Manager PLN Rayon Pasir Pangaraian, Zulkhaidir, hingga kini belum bisa dikonfirmasi. Dia tak berada di kantornya. Bahkan, nomor handpone-nya tidak aktif.  (rep1)