PEKANBARU - Sejumlah pengusaha menyambut kenaikkan TDL per 1 Oktober nanti dengan menaikkan harga jual barangnya. Misalnya, Rosmini (47), pedagang kue-keu basah di Jalan Yos Sudarso, Rumbai, bakal menaikkan harga dagangannya dari Rp1.000 menjadi Rp1.500 per kue. "Kalau memang harus naik, ya mau bagaimana. Kita terpaksa menaikkan harga juga," tuturnya.

Meski kecewa, Rosmani berharap dengan kenaikkan TDL, kinerja PLN membaik. "Saya berharap PLN tidak hanya sekedar menaikkan TDL saja, tapi juga kinerjanya harus lebih maksimal," terang Rosmani.

Hal serupa juga akan dilakukan Ridho (25), pemilik usaha fotokopi di Jalan Karya I, Marpoyan. "Mungkin juga akan naik, tapi belum tahu kapan waktu dan berapa persen. Saat ini, biaya fotokopi per lembar masih Rp150," kata Ridho, Selasa (24/9/2013).

Lain halnya dengan MM Bakery di persimpangan Jalan Kulim dan Jalan Kuras. Beni, manager produksi MM Bakery mengatakan, mereka tak akan menaikkan harga jual kue. "Kenaikkan harga kue kami tergantung harga bahan bakunya," ungkapnya.

Walau begitu, kenaikkan TDL tetap berpengaruh pada produksi kue. Pasalnya, MM Bakery masih mengandalkan listrik dari PLN. "Untuk antisipasi, kami akan meningkatkan jumlah produksi kue agar menghemat daya listrik yang digunakan," ungkap Beni. (rep1)