Warga Makin Geram, PLN Padamkan Listrik Tiap Hari
UJUNG TANJUNG - Warga Kecamatan Tanah Putih sekitarnya semakin geram atas ulah PLN yang memadamkan listrik hampir setiap hari. Ironisnya, pemdaman sepihak itu dilakukan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada pelanggan. Bukan hanya itu, akibat listrik byar pet, sejumlah alat elektronik warga mulai mengalami kerusakan.
Norman (41), salah seorang warga Kecamatan Tanah Putih, Jumat (20/9/2013) mengatakan, hampir setiap hari PLN melakukan pemadaman tanpa pemberitahuan. "Sekarang ini PLN semakin parah. Hampir setiap hari dilakukan pemadaman listrik. Gara-gara pemadaman listrik ini, sehingga membuat ATM tidak bisa berfungsi," katanya.
Selain itu lanjut Norman, akibat pemadaman listrik juga membuat alat elektroniknya mengalami kerusakan. Satu DVD dan satu unit TV miliknya mengalami kerusakan, sejak pemadaman listrik yang dilakukan PLN. Bahkan tidak menutup kemungkinan, alat elektronik yang lain juga mengalami nasib yang sama.
Bahkan, tambahnya, bila kondisi seperti ini terus berlangsung maka tidak menutup kemungkinan para pelanggan melakukan aksi demonstrasi. Saat disinggung mengenai keinginan meminta ganti rugi kepada PLN, Norman menyatakan, tidak akan melakukan itu. "Tapi kami meminta diganti rugi dengan cara PLN tidak lagi melakukan pemadaman listrik," terang Norman.
Mursal (43) menyatakan hal yang sama, sejak seminggu terakhir ini pemadaman listrik kerap dilakukan PLN. Bahkan pada, Kamis (19/9/2013) siang pemadaman listrik bisa sampai dua kali. "Sedikit-sedikit padam. Mungkin hanya 3 jam nyala, mati lagi. Itu beberapa kali seperti itu," cetusnya.
Menurut Murshal, dengan sering dilakukan pemadaman listrik, maka tidak menutup kemungkinan alat elektronik akan terus mengalami kerusakan. "Saya sudah pernah mengalami alat elektornik rusak gara-gara byarpet. Kalau elektronik kita rusak, apakah PLN mau bertanggungjawab dengan memberikan ganti rugi. Pasti tidak mau," tuturnya.
Padahal, tambah Murshal, bila pelanggan PLN terlambat membayar listrik, biasanya dikenakan denda. Seharusnya bila PLN melakukan pemadaman listrik, juga harus memberikan denda kepada pelanggan. "Masa kita terlambat bayar listrik didenda, giliran mati lampu tidak memberikan ganti rugi. Ini namanya tidak adil," kesalnya.
Kepala PLN Ranting Tanah Putih, Masrizal mengatakan, pemadaman yang terjadi, karena adanya gangguan jaringan. Bukan hanya itu, katanya, gangguan juga terjadi di daerah lain, seperti di Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis, Pekanbaru dan sebagainya.
"Jadi, gangguan ini tidak hanya terjadi di daerah kita saja, itu karena ada gangguan jaringan di PLN Sumatera. Sehingga dalam satu hari, kita terkadang mendapat jatah pemadaman bergilir sampai 3 jam. Jadi, disini bukan salah pada jaringan di daerah kita, tapi karena pasokan dari PLN Sumatera yang mengalami gangguan, ya semoga saja pemadaman seperti ini tidak sering terjadi, agar aktivitas kita semua berjalan lancar," kilahnya. (rep1)
Tulis Komentar