Jakarta - Kerja sama antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia dan Kementrian Pemuda dan Olahraga, untuk memberikan bantuan dana kepada atlet-atlet berprestasi bakal segera terealisasi.

Hal itu disampaikan ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Tono Suratman, ketika ditemui di hotel Atlet Century, Rabu (18/9/2013). Dijelaskannya, dana bantuan yang dijanjikan BUMN bakal bisa cair dalam waktu dekat. Pihak-pihak terjait dijadwalkan akan melakukan pembicaraan lanjutan pada Senin (23/9/2013) pekan depan.

"Kita akan lanjutkan kerja sama itu hari Senin depan (23/9/2013), langsung dalam bentuk PKS (Perjanjian Kerja Sama)," kata Tono kepada pewarta dilansir detikSport, Kamis (19/9).

Melalui KONI, BUMN nantinya akan memberikan dana sebesar Rp 7,5 juta per atlet per bulan. Ini dianggap menjadi salah satu solusi terkait sering tersendatnya uang saku atlet.

"Nilai dananya sendiri cukup baik ya, saya mengucapkan terima kasih kepada BUMN, karena ini menjadi solusi bagi atlet kita yang terhambat uang sakunya. Saya yakin bisa langsung cair ya, karena yang penting ada dulu perjanjian kerja samanya," kata dia.

Nantinya, tak hanya atletnya berprestasi yang mendapat keuntungan atas kerja sama ini. Karena rencananya, pihaknya juga mengusulkan akan ada satu pelatih asing untuk satu cabang olahraga.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, BUMN sudah melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) terkait peningkatan prestasi atlet Indonesia antara KONI dan Kementrian Pemuda dan Olahraga pada pertengahan Agustus lalu.

Perusahaan plat merah itu akan memberikan pendanaan dalam bentuk sponsor atau bantuan dana kepada atlet yang akan mengikuti kejuaraan olahraga level internasional seperti SEA Games, ASEAN Games dan Olympic Games. (rep1)