Fokus Rohil

Daerah Pesisir Pantai Rohil Butuh SPBU

net

PASR LIMAU KAPAS - Daerah pesisir pantai Kabupaten Rohil seperti di Kecamatan Pasir Limau Kapas dan Kecamatan Sinaboi maupun Kecamatan Kubu, tampaknya sangat perlu didirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Hal tersebut sangat diperlukan mengingat ke tiga daerah pesisir pantai itu adalah wilayah para nelayan mencari nafkah dan tentu saja membutuhkan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk melaut.

''Harus kita akui, bahwa para nelayan kita selalu mengalami kesulitan untuk mendapatkan BBM khususnya solar. Mau ke SPBU lokasinya jauh. Alhasil, kalaupun didapat, ternyata BBM itu ada di tingkat pengecer. Dengan kondisi seperti ini, jelas sangat memberatkan bagi para nelayan terutama tradisional ketika hendak melakukan aktivitas rutinnya
menangkap ikan,'' kata plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rohil, Muhammad Amin, Selasa (18/9/2013).

Berdasarkan kondisi yang ada, tambah Amin, daerah sentra pesisir pantai yang dianggap perlu didirikannya tempat pengisian BBM khusus nelayan tersebut yakni Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas dan Pulau Halang, Kecamatan Kubu serta Sinaboi Kecamatan Sinaboi.

''Khususnya di kota Bagansiapi-api, kondisinya sudah ada . Yakni terletak di kuala perairan Bagansiapi-api. Dan keberadaan tempat pengisian BBM khusus nelayan ini jelas sangat penting sekali. Salah satu diantaranya adalah untuk memudahkan para nelayan mendapatkan BBM khususnya solar dengan harga yang stabil,'' jelasnya.

Amin menjelaskan, sektor perikanan dan kelautan yang ada di wilayah Kabupaten Rohil dinilai masih memiliki potensi yang sangat bagus dan mempunyai prospektif yang cerah. Karena, melalui kegiatan di sektor perikanan dan kelautan tersebut setidaknya dapat menghasilkan jumlah bahan baku yang cukup banyak sehingga dapat diproses secara industri untuk menghasilkan produk unggulan yang terbaru. Hanya saja, semua potensi yang besar dimiliki di sektor perikanan dan kelautan tersebut belum dapat terdapat secara maksimal.

''Makanya, kita coba melalukan pembenaan dan penataan dan pembinaan di sektor perikanan dan kelautan ini secara perlahan-lahan. Potensi kita cukup besar. Ini yang perlu untuk dioptimalkan. Sektor ini belum termasuk kegiatan perikanan yang dilakukan di perairan umum dan terbuka serta di kolam-kolam budidaya. Intinya, semuanya harus kita benahi dari sekarang. Sehingga ke depan, potensi di sektor perikanan ini bisa kelihatan di masa mendatang,'' urainya. (rep1)