Polres Rohil Beri Pendidikan Seks
UJUNG TANJUNG - Kapolres Rohil, AKBP Tonny Hermawan R SIk memberikan pendidikan seks terhadap orang tua untuk diteruskan kepada anaknya dengan tujuan menekan dampak dari bahaya seks. Pendidikan yang dimaksud dengan mengintruksikan si anak tidak menyentuh kemaluan atau alat reproduksi temannya, baik yang berlawanan jenis maupun tidak.
"Pendidikan tersebut penting, karena selain anak lemah, mereka juga tidak mengerti kalau tindakan itu bisa membuka ruang pemerkosaan, cabul, sodomi mapun yang lainnya. Ini kan demi masa depan si anak itu sendiri, " kata Tonny Hermawan, Jumat (6/9/2013).
Ia mengingatkan, kasus pelecehan seksual dan perkosaan oleh pelaku sering diakibatkan bermula dari candaan dan tidak adanya pengetahuan ilmu si anak atas usaha menjaga alat reproduksi tersebut. "Apalagi pelaku pemerkosaan kan jelas para orang dewasa yang menjaring korbannya kalangan anak-anak. Ini karena mereka lemah dan tidak mengerti bahwa bahaya mengancam mereka. Dalam kasus ini diperlukan hukuman yang lebih berat bagi pelaku. Disamping itu, keluarga tetap mendidik anak mereka untuk melindungi alat reproduksinya," tegas Tonny.
Menurut Tonny Hermawan, pelaku pemerkosaan cenderung berasal dari orang-orang terdekat koran. "Bisa saja korbannya anak kandung, tiri, adik, kakak, dan tetangga dekat. Banyak kan kita temui pelakunya adalah orang-orang sekeliling korban atas kasus ini. Apalagi belakangan semakin mudah mendapatkan tayangan pornografi melalui telepon seluler maupun alat lainnya. "Parahnya akibat dibujuk dan dirayu, inilah modus pelaku," bebernya.
Oleh karena itu, saran Tonny, anak perlu diberikan pengetahuan tentang kejahatan yang selalu mengancam mereka agar alat reproduksi mereka bisa dilindungi. "Pendidikan ini penting, sekaligus mengantisipasi terjadinya perkawinan dalam usia dini. Akibatnya, sepasang remaja terpaksa dinikahkan karena mereka terlanjur melakukan hubungan seks pra nikah," tandasnya. (rep1)
Tulis Komentar