Fokus Rohil

Raja Bejamu Punya Potensi Pertanian dan Peternakan

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Rohil, Drs H Surya Arfan M Si

BAGANSIAPIAPI - Kepenghuluan Raja Bejamu ternyata termasuk salah satu daerah sentra produksi bagi wilayah Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rohil. Karena, kepenghuluan memiliki potensi di sektor pertanian tanaman pangan maupun peternakan. Berkaitan dengan itu, diharapkan semua daerah sentra produksi perlu diperhatikan oleh instansi terkait.

Hal ini dikatakan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Rohil, Drs H Surya Arfan M Si, Kamis (5/9/2013). "Badan Ketahanan Pangan itu sifatnya hanya sebagai pembina saja. Makanya, daerah-daerah sentra produksi yang memiliki potensi itu perlu terus untuk dibina dan ditingkatkan serta dipertahankan, seperti Kepenghuluan Raja Bejamu," terang Surya Arfan.

Potensi daerah sentra produksi itu, tambah Surya Arfan, bisa dikembangkan mengikuti program lain. Diantaranya bisa mengikuti program Rumah Pangan Lestari (RPL) dan Program Kampung Iklim (Proklim). Malahan, di Kabupaten Rohil ini ada lima daerah yang sudah diajukan untuk mengikuti penilaian Proklim itu. Yakni Kepenghuluan Bantaiyan Baru, Kecamatan Batu Hampar, Kepenghuluan Pematang Sikek dan Kepenghuluan Seremban Jaya, Kecamatan Rimba Melintang, Kepenghuluan Sei Manasib dan UPT N12 Sei Manasib, Kecamatan Bangko.

Selain itu, lanjut Surya Arfan, daerah sentra produksi lainnya seperti Kepenghuluan Raja Bejamu, Kecamatan Sinaboi juga memiliki potensi yang layak untuk dikembangkan dan diperhitungkan. Karena, daerah ini sangat berpotensi di sektor pertanian dan peternakan. "Kita lihat hewan ternak disana besar-besar. Seperti lembu dan sapi sangat bagus. Hal-hal seperti ini sangat perlu untuk terus dibina oleh intans terakit," kata Surya Arfan.

Diantaranya, tambah Surya Arfan, bila potensinya dikembamgkan dengan program RPL dan Proklim, maka segera ditangani oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah. Sedangkan untuk mengoptimalkan potensi di sektor pertanian dan peternakan, maka segera ditangani oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Rohil. ''Jadi, kita hanya shaaring dan melakukan pembinaan saja. Intinya untuk mengoptimalkan semua potensi yang ada di daerah, perlu dilakukan secara terkoordinasi di semua lini,'' urainya. (rep1)