Pilihan
Mendagri: Tanggung Jawab Kepala Daerah ke Rakyat, Bukan Partai
Cuti Bersama 2025 dan Libur Awal Ramadhan 1446 H Resmi Ditetapkan
Gubri Abdul Wahid Sampaikan Program 100 Hari Kerja Usai Dilantik
Jokowi Imbau Kepala Daerah PDIP Hadir Retret: Ini Urusan Pemerintahan
Setelah di Lantik Presiden, Masyarakat Rohil Menunggu Janji Manis Bupati dan Wakil Bupati Yang Baru

Diskes Sikapi Penanganan DBD

BAGANSIAPIAPI - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Rohil minta kepada semua petugas puskesmas untuk dapat menyikapi secara serius soal penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal tersebut sangat perlu dilakukan mengingat tingkat curah hujan yang telah mengguyur di sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Rohil termasuk di kota Bagansiapiapi. Sebab, penanganan DBD merupakan kesiapan Diskes Rohil.
''Memang pergantian dari musim panas menjadi musim penghujan bisa menimbulkan dampak lain. Salah satu diantaranya yakni munculnya penyakit yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti berupa DBD serta lainnya. Berkaitan dengan itu, pergantian musim seperti ini sangat perlu untuk disikapi serius oleh semua petugas puskesmas yang ada di daerah-daerah dalam wilayah Kabupaten Rohil,'' kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rohil, dr H Muhammad Junaidi Saleh M Kes, Rabu (17/7).
Salah satunya, lanjut Junaidi, bila ditemukan ada kasus DBD, maka petugas Puskesmas segera turun ke lapangan untuk melakukan penyidikan epimologi serta melaksanakan tindakan-tindakan pencegahan. Diantaranya seperti melaksanakan fogging atau pengasapan mulai di titik kasus hingga sampai radius yang telah ditentukan. ''Langkah-langkah seperti ini jelas sangat diperlukan sekali. Sehinga, munculnya penyakit DBD itu secara dini sudah dapat dideteksi dan dicegah,'' urainya.
Sementara, Kabupaten Rohil memiliki beberapa daerah rawan terhadap munculnya penyakit DBD. Diantaranya terdapat di daerah Kecamatan Bangko, Kecamatan Bagansinembah dan Kecamatan Rimbamelintang serta Kecamatan Pasirlimau Kapas. Mengingat termasuk daerah rawan terhadap penyakit tersebut, maka antisipasi dan pencegahannya secara dini sangat diperlukan. ''Pencegahan dan antisipasi sangat diperlukan,'' kata Junaidi. (rep/01)
Tulis Komentar