Nasional

Keliling Monas, Kopral Subagyo diganggu Makhluk Halus

Jakarta-Kesuksesan Kopral Subagyo mengelilingi Tugu Monas selama 25 jam nonstop tak lepas dari cerita mistis. Saat melakukan jalan cepat pada putaran ke 5, Sabtu (6/7) pagi lalu, sang Kopral tiba-tiba berhenti sejenak, tepatnya di sebelah sisi barat Monas. Bagyo mengaku sangat berat untuk melangkahkan kedua kakinya.

"Tiba-tiba kaki saya terasa sangat berat untuk diangkat. Saya segera berhenti, dan berdoa. Niat saya baik, pasti sukses, kalau tidak baik pasti saya akan roboh. Tolong jangan diganggu," ujar Bagyo kepada merdeka.com, sesaat akan meninggalkan Monas, Minggu (7/7).

Menurut Bagyo, kejadian tersebut sempat membuat rekan-rekan yang di belakangnya kebingungan. Namun setelah dijelaskan, mereka akhirnya bisa memahami. Setelah berhenti sekitar 5 menit, Bagyo akhirnya melanjutkan perjalanannya.

"Setelah itu berangsur-angsur langkah saya mulai terasa ringan, walaupun tidak secara langsung," terangnya.

Bagyo mengaku diganggu oleh makhluk halus yang ada di sekitar Monas. Pria kelahiran Banyuwangi tersebut menceritakan sehari sebelum memulai aksinya dia didatangi tiga orang pria dewasa.

Tiga pria tersebut datang dan meminta makan, namun ditolaknya. Bahkan Bagyo sempat berulang kali mengusir salah satu pria yang nekad tak mau pergi.

"Jumat sore kami sedang melakukan persiapan. Nah saat-saat kami sibuk tersebut, mereka datang. Salah satunya seperti orang gila atau autis yang bisu. Dia minta makan dan saya tolak. Saya suruh pergi, tapi dia berulangkali kembali. Setelah saya suruh pergi tiga kali, baru dia pergi. Langkahnya cepat sekali. Saya amati terus, tahu-tahu sudah jauh mendekati tugu dan lama-kelamaan hilang," katanya.

Bagyo mengaku jika teringat kejadian tersebut selalu merinding. "Nih lihat tangan saya merinding," tutur Bagyo sambil menyodorkan kedua tangannya.

Tak lama setelah kejadian tersebut, malam harinya Bagyo mengaku ditelepon orang tak dikenal. Orang tersebut memberikan banyak nasihat kepada dirinya agar tidak sombong.

"Tiba-tiba ada telepon menasihati saya. Tapi setelah saya telepon balik tidak bisa," ucapnya.

Atas kejadian tersebut Bagyo merasa mendapatkan peringatan dari Yang Maha Kuasa, melalui seseorang yang telah dikirim. "Saya yakin itu makhluk kiriman Tuhan, yang berpura-pura menjadi orang gila. Untung saya segera sadar dan aksi saya bisa berjalan lancar," pungkasnya. (rep05)