Hukum

17 Tewas, Bentrok Jumat Malam di Mesir

KAIRO-Tujuh belas orang tewas dalam kekerasan di Mesir dalam bentrok antara pendukung Presiden terguling Mesir Muhammad Mursi melawan militer dan kubu oposisi penentang Mursi, Jumat (5/7). TV pemerintah setempat melaporkan data ini, mengutip pernyataan dinas kesehatan setempat.

Pertempuran tersebut meletus Jumat malam waktu setempat. Kedua pihak yang berseteru saling berhadapan di sebuah jembatan. Insiden ini semakin meningkatkan kekhawatiran meluasnya kekerasan, menyusul penggulingan Mursi oleh militer, Rabu (3/7/2013).

Kekerasan terjadi saat pendukung Mursi menggelar demonstrasi besar-besaran di seluruh negeri, menyerukan pengembalian Mursi ke kursi presiden. Demonstrasi itu berbalas dengan demonstrasi yang sama besarnya oleh kubu oposisi penentang Mursi yang merayakan kejatuhan Mursi.

Bentrokan ini diikuti kabar bahwa lima pendukung Mursi ditembak mati tentara, di depan markas Garda Republik yang diduga merupakan tempat Mursi ditahan. Informasi ini dilansir oleh sayap politik Ikhwanul Muslimin, Partai Keadilan dan Kebebasan, Jumat malam waktu setempat.

Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa setidaknya dua orang tewas dan 65 terluka dalam bentrokan di depan kantor Garda Republik. Bentrokan terjadi ketika para pendukung Mursi berusaha menyerbu gedung sebagaimana disiarkan Nile TV.

Demonstran pendukung Mursi ini berhadapan dengan barikade kawat berduri dengan barisan tentara di belakang barikade melemparkan granat flash dan menembakkan gas air mata sebagai upaya menyingkirkan para demonstran.

Nile TV, mengutip sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya, mengatakan, amunisi tajam belum digunakan menghadapi para demonstran. Mereka mengklaim tidak ada korban terluka dan tewas dari demonstran pendukung Mursi.

Saat malam tiba, bentrokan di jembatan di dekat Tahrir Square dimulai. Kedua kubu berhadapan, masing-masing saling melempar batu dan menembakkan kembang api ke kubu berseberangan.

Kekerasan adalah kejatuhan terbaru menyusul langkah militer negara itu menggulingkan Mursi, Rabu. Mursi adalah presiden pertama Mesir yang dipilih secara demokratis melalui pemilu pada tahun lalu. Dia dinilai gagal memperbaiki perekonomian dan dinilai semakin otoriter. (rep05)