Wan Abubakar Resmi Gugat KPU Riau
PEKANBARU - Pasangan Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur Riau dari jalur independen Wan Abubakar-Isjoni (WIN) resmi menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Pekanbaru. Gugatan dilayangkan karena WIN tak terima dicoret KPU dari daftar calon peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Riau.
"Kita sudah mendaftarkan gugatan ke PTUN dengan surat Nomor 21/G/2013/PTUN PBR. Kita minta secepatnya diproses agar kami mendapatkan keadilan," kata Wan, Senin (10/6) siang.
Dikatakan Wan, langkah ini diambil bukan upaya untuk melawan KPU Riau, tetapi langkah yang diambil untuk memperoleh hak agar bisa ikut berempur dalam Pemilukada Riau, September mendatang.
"Kita ingin ada jalan keluar yang tidak merugikan kita. Ingin mendapatkan kesempatan menjadi calon gubernur dan ikut bertempur dengan calon lainnya September mendatang," tambah anggota DPR RI daerah pemilihan Riau ini, seperti dilansir metroriau.
Menanggapi WIN yang telah mendaftarkan gugatan ke PTUN Pekanbaru, Ketua KPU Riau, T Edy Sabli mengatakan langkah itu merupakan hak WIN. Menurutnya, langkah yang diambil WIN ini lumrah terjadi. "Biasa itu KPU digugat, kita siap menghadapinya," kata Edy Sabli.
Sebelumnya, pasangan WIN dicoret KPU, karena jumlah dukungan untuk mereka kurang 19.259 dari 437.170 suara yang dipersyaratkan. "Dukungan suara untuk pasangan Wan Abubakar-Isjoni masih kurang sehingga pada 1 Juni kami putuskan mereka gagal mengikuti pencalonan," ujar Edy.
Verifikasi faktual yang dilakukan pada awal Juni, juga dihadiri oleh tim sukses WIN dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau. "Kami menghitungnya secara tim dan transparan. Ada Tim KPU Riau, kemudian tim Wan Abubakar-Isjoni dan tim Bawaslu Riau. Dari hasil hitungan itu, terdapat kekurangan 19.259 suara dari 437.170 suara yang wajib diserahkan," jelas Edy.
Achmad dan JE Tes Kesehatan
Tahapan Pemilukada Riau sudah memasuki tes kesehatan Balon Gubri. Kemarin, pasangan Acmad-Masrul Kasmi dan Jhon Erizal-Mambang Mit menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru.
Pasangan Achmad-Masrul datang ke RSUD sekitar pukul 08.00 WIB, didampingi tim sukses. Tes kesehatan berlangsung sekitar tujuh jam. "Alhamdulillah lancar, sesuai dengan ketentuan, dan tidak ada masalah," kata Achmad di sela-sela tes kesehatan.
Bupati Rokan Hulu itu juga optimis akan lulus tes kesehatan ini. Pasalnya, selama ini, meski sibuk memimpin Rohul, Achmad mengaku tetap rajin berolahraga. "Tes kesehatan ini juga sudah biasa saya lakukan. Selain olahraga, saya sering menyempatkan diri ke rumah sakit untuk cek kesehatan," terangnya. Rombongan Achmad meninggalkan RSUD Arifin Achmad sekitar pukul 12.00 WIB.
Sementara itu, pasangan Jhon Erizal-Mambang Mit sekitar pukul 15.00 WIB baru selesai menjalani tes kesehatan. "Kita sudah selesai melakukan tes kesehatan, yang alhamdulillah berjalan lancar, dan mudah-mudahan hasilnya positif," ujar Jhon Erizal. Mambang Mit juga mengatakan hal yang sama, usai pemeriksaan kesehatan. "Alhamdulillah lancar," sebutnya singkat.
Ketua Ikatan Doker Indonesia (IDI) Riau, Nuzelly Husnedi menyebutkan, tes kesehatan Balon Gubri berjalan lancar. "Tapi hasilnya belum bisa kita sampaikan ke publik," katanya.
Rabu besok, lanjut Nuzelly, IDI akan melakukan rapat pleno untuk menyimpulkan hasil pemeriksaan kesehatan para bakal calon pemimpin Riau ini. "Hasilnya akan langsung diserahkan kepada KPU," jelasnya seperti dilansir metroriau.
Tes kesehatan ini masih berlanjut. Hari ini, Selasa, giliran pasangan Balon Gubri Tengku Mukhtarudin-Syamsurizal dan Lukman Edi-Suryadi Khusaini yang akan datang ke RSUD Arifin Achmad.
Sebelumnya, tiga pasangan sudah melakukan tes kesehatan pada Sabtu lalu, yakni Herman Abdullah-Agus Widayat, Annas Maamun-Arsyad Juliandi Rahman dan Indra Mukhlis Adnan-Aziz Zainal. "Besok (hari ini) tes kesehatan selesai," kata Ketua KPU Riau.
Dikatakannya, pemeriksaan kesehatan harus dilewati para Balon Gubri. Menurutnya, jika ada Balon Gubri yang tidak lulus tes kesehatan, otomatis tidak bisa maju dalam Pemilukada Riau. "Masyarakat kan menginginkan pemimpinnya sehat rohani dan jasmani," jelasnya. (rep05)
Tulis Komentar