Di Kalangan Santri, Nama Jokowi Juga Melambung
Bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mahfud MD, menjadi calon presiden terkuat di kalangan santri. Namun, nama bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo (Jokowi), juga muncul, sekaligus bersaing dengan Mahfud.
Terkait hasil survei itu, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Haryanto, menganalisis fenomena tersebut dari perilaku politik kaum santri. Gun Gun mengatakan, ada empat ciri perilaku politik santri secara berturut-turut, yaitu politik figur, pengaruh lingkungan (group think) yang kiai-sentris, basis afiliasi, dan hubungan patron-klien antara kiai dan santri.
Menurut Gun Gun, politik figur menjadi referensi paling utama bagi para santri dalam memilih pemimpin. "Saya melihat ada suatu kecenderungan, mereka masih menjadikan figur sebagai referensi utama dalam memilih, dan ini menjadi problem umum," kata Gun Gun saat diskusi di Jakarta, Senin (7/4/2014).
Kondisi ini, kata Gun Gun, juga disebabkan oleh kegagalan parpol-parpol Islam mengoptimalkan nilai pembeda di antara partai-partai lainnya. Hal ini menyebabkan kedekatan antara santri dan parpol Islam semakin melemah.
"Hal ini berdampak pada semakin melemahnya konvergensi simbolis di komunitas pemilih santri terhadap partai Islam. Santri sebenarnya bisa menjadi market yang captive bagi partai Islam, tapi pada kenyataannya tidak diolah betul," ucapnya.
Dalam survei yang dilakukan STAIN Salatiga, Mahfud MD memiliki tingkat keterpilihan tertinggi dengan angka 10,9 persen, disusul Jokowi dengan angka keterpilihan 10,2 persen. Meski demikian, angka undecided voters (pemilih yang belum memutuskan) masih berkisar pada angka 61 persen. (rep05)
Tulis Komentar