BAGANSIAPIAPI - Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir Abu Khoiri memastikan sebelum Mei 2017, proses penjaringan calon penghulu yang akan bertarung pada Pilpeng tahap dua sudah akan dimulai.
 
Dan yang menjadi fokus utama Komisi A adalah tentang tes kebersihan calon dari pengaruh narkoba. Hasil hearing beberapa waktu lalu, Komisi A dengan Pemda sepakat dilakukan tes narkoba melalui urin untuk memastikan apakah calon kepala desa betul-betul bersih dari pengaruh narkoba.
 
“Dari pertemuan kemarin, diskusi terus berlanjut dan dipastikan tes narkoba itu nantinya tidak hanya sampai urin saja, akan tetapi juga sampai ke tes rambut. Karena ini sudah menjadi keputusan bersama, dengan tujuan agar hasil tes tersebut lebih sahih lagi. Karena kita sedang mencari pemimpin masyarakat, bukan sedang mencari seorang pemakai untuk dijadikan pemimpin,” terang Abu Khoiri. Rabu (12/10)
 
Dengan tes rambut itu nilai politisi PKB ini, pihaknya berharap pemerintah daerah lebih selektif lagi dalam memilih calon kepala desa yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah daerah. Hal ini sesuai dengan keinginan masyarakat juga agar pemimpin mereka tidak hanya agamis, akan tetapi juga bersih secara fisik.
 
Disinggung tentang aset yang dimiliki oleh pemerintah desa, Abu Khoiri menjelaskan memang ada sedikit kerancuan dan kekeliruan antara penyerahan aset desa dari pejabat sementara penghulu yang lama ke penghulu defenitif. Komisi A, kata Abu, juga pernah mendapat laporan yang sama dan jummlah laporan tersebut tidak hanya satu.
 
Saat ini penyerahan aset desa tersebut, kata Abu Khoiri, sedang dibahas secara mendetail oleh dinas terkait, nantinya akan didiskusi bersama legislatif. “Ya kita sangat berharap hal itu tidak jadi bumerang bagi pemerintah desa yang baru, yang kita takutkan malah akan menimbulkan polemik baru,” pungkas Abu Khoiri.(adv/DPRD)