BAGANSIAPIAPI - Jumlah Lulusan yang ada di kabupaten Rokan Hilir diketahui tidak sebanding dengan lowongan kerja yang terseida. Hal ini menimbulkan kkeprihatinan oleh anggota DPRD Rokan Hilir habib Nur.

"Rohil melahirkan sarjana dari berbagai disiplin ilmu. Selain itu tamatan sekolah menengah atas juga banyak yang sedang menunggu lowongan kerja di Rohil ini," kata Habib. belum lama ini kepada wartawan

Ia berharap nantinya ada ketegasan dari pihak Disnaker  kepada perusahaan yang beroperasi di Rohil untuk bisa  memakai tenaga lokal di perusahaan sebagai tenaga handal. Agar paradigma masyarakat bisa berubah, tidak hanya bergantung kepada tenaga honor saja.

"Jangan hanya mau menjadi tenaga honor, jika itu yang dikejar selesai kuliah atau sekolah, kemakmuran hidup rumah tangga itu akan lambat berkambangnya. Jika bisa menjadi pengusaha itu lebih manjanjikan," kata Habib.

Dirinya berharap kepada Pemkab untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak hanya berpikir semata berkerja sebagai tenaga honorer yang tentunya dengan membuka lapangan kerja baru. (Adv/DPRD)