Danrem: Kalau Karhutla Masih Terjadi, Saya Siap Dicopot
PEKANBARU - Danrem 031/WB Brigjend TNI Nurendi ingin mengukir sejarah di Riau dengan menargetkan daerah ini bebas dari Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut).
Selain itu, Danrem juga mengaku siap menerima hal terburuk jika memang dirinya harus dicopot dari jabatan, jika Karlahut kembali terjadi. Baginya, adanya sikap tegas Presiden RI Joko Widodo yang akan mengevaluasi perangkat TNI/Polri di daerah yang terjadi Karlahut justru sebagai cambuk dirinya dalam bekerja.
"Presiden adalah panglima tertinggi. Bagi saya pernyataan tegas beliau justru cambuk agar lebih serius dalam bekerja. Pokoknya saya siap menerima konsekuensi, kalau nanti ternyata ada punishment tentu saya harus siap, terpenting saya berbuat dulu," ungkap Danrem, Rabu (3/2/15).
Untuk mewujudkan harapan Riau bebas Karlahut, tentu harus ada dukungan seluruh elemen, mulai pemerintah dan swasta. Selain itu, komitmen bersama juga tidak bisa jika hanya sebatas serimonial saja, melainkan harus diwujudkan dalam aksi nyata.
Danrem mengaku siap mengerahkan satu Batalyon TNI yang tergabung dalam berbagai satuan yang ada di Riau akan dilibatkan dalam pencegahan dan penanggulangan Karlahut.
Dimana, setengah dari kekuatan satu batalyon diterjunkan ke lokasi-lokasi rawan Karlahut dengan melakukan pengawasan dan sosialisasi ke masyarakat.
Ada pun diantara upaya yang dilakukan dalam pencegahan dan penanggulangan Karlahut, yakni dengan melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) bersama PT Sinar Mas.
Dinyatakan komitmen bersama melakukan aksi nyata pencegahan seperti patroli bersama, normalisasi kanal serta pemberian edukasi kepada masyarakat.
"Ini sebagai bentuk komitmen kita dalam melakukan pencegahan dalam rangka mengantisipasi Karlahut," ungkap Danrem.
Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bemcama (BNPB) Willem Rapangalei menyatakan mendekati penghujung bulan ini intensitas hujan akan terus berkurang. Bahkan diperkirakan Maret hingga Juli mendatang Provinsi Riau bakal dilanda el-nino (panas ekstrim).
Pada masa-masa ini kemungkinan Karlahut bisa saja terjadi di Raiu. Agar tak terjadi, diperlukan upaya serius melakukan pencegahan dan penanggulangan Karlahut secara simultan.(rep05/rmc)
Tulis Komentar