Nasional

Waw, harga jengkol lebih mahal dari ayam

Harga jengkol di pasar saat ini meroket tajam hingga menembus Rp 50.000 per kilogram (kg). Harga ini naik dua kali lipat dari yang biasanya hanya berkisar Rp 25.000 per kg.
 
Pengamat pertanian Khudori menilai naiknya harga jengkol karena hukum pasar biasa yaitu banyaknya permintaan dan berkurangnya supply di pasaran sehingga hargapun naik.
 
Menurut Khudori pemerintah tidak perlu turun tangan mengatasi masalah jengkol yang harganya hampir sama dengan daging ayam. Pemerintah hanya mengurusi komoditas strategis yang dibutuhkan banyak orang.
 
"Urusan pemerintah itu komoditas strategis yang dibutuhkan banyak orang menyedot belanja rumah tangga yang pengaruhnya terhadap inflasi. Kalau semua komoditas diurusi pemerintah jadi sangat banyak," ucap Khudori. 
 
Naiknya harga jengkol diprediksi karena naiknya kebutuhan dari beberapa orang tertentu. Kenaikan harga jengkol juga hanya bersifat sementara karena tekanan permintaan yang tidak diimbangi dengan supply yang cukup.
 
"Ini temporer saja tekanan permintaan saja tidak mengimbangi supply. Ini hukum pasar saja. Enggak usah diurus pemerintahlah ini," tandasnya.
 
Di Bekasi, harga jengkol ini bahkan lebih tinggi dari beberapa bahan pokok lain seperti daging ayam boiler. Menurut data Kementerian Perdagangan, per 28 Mei, harga ayam boiler di pasaran sebesar Rp 26.122 per kilogram.
 
Jengkol pun mengalahkan harga sembako lainnya seperti telur ayam kampung, cabe merah dan bawang merah. Telur ayam kampung di pasaran mencapai Rp 35.127 per kg sedangkan cabe merah dan bawang merah rata-rata Rp 30.000 per kg.
 
Salah satu pedagang Pasar Kota Bekasi, Teguh (33), mengatakan tingginya harga jengkol akhir-akhir ini lantaran minimnya pasokan di pasaran. Kelangkaan jengkol di pasaran disebabkan tak adanya pasokan dari Palembang. Jengkol dari Sumatera Selatan biasa paling banyak dijual di pasaran.
 
Menurut dia, sejak sepekan terakhir ini jengkol yang ada di pasaran merupakan kiriman dari Kalimantan. Sehingga, harganya terus merangkak naik. "Setiap hari naik per Rp 5.000, mulai dari harga Rp 25.000 hingga Rp 50.000," ucapnya.(rep03)