Sport

Dan Sang Maestro Lapangan Tengah pun Berlinang Air Mata

Berlin–Maestro lapangan tengah Juventus, Andrea Pirlo tak dapat menahan deburan air matanya. Gelandang veteran si Nyonya Tua itu terlihat berulang kali mengusap butiran hangat yang menetes dari pelupuk mata.
 
Tentu saja, Pirlo menangis untuk sebuah alasan. Ya, Juve gagal mengangkat trofi Liga Champions setelah takluk 1-3 dari raksasa La Liga, Barcelona di partai final yang digelar di Olimpiastadion Berlin.
 
Pirlo sejatinya pernah mengangkat trofi paling bergengsi antarklub di Benua Eropa tersebut, yakni saat ia masih mengenakan kostum AC Milan. Tak hanya satu, melainkan dua trofi berhasil ia persembahkan untuk Rosoneri pada 2003 dan 2007.
 
Terlepas dari kegagalan di Ibu Kota Jerman, Juve sejatinya telah merengkuh dua trofi lain musim ini, yakni Serie A dan Coppa Italia. Namun, mahkota Liga Champions jelas menjadi impian bagi setiap pemain mana pun, khususnya Pirlo.
 
Dalam foto di laman Daily Mail, Minggu (7/6/2015), rekan Pirlo, Paul Pogba yang notabene merupakan pemain muda, terlihat berulang kali membantunya menenangkan diri. Mantan pemain Manchester United itu bahkan jauh lebih tegar di usianya yang baru menginjak angka 22 tahun.
 
Begitu halnya dengan kiper Gianluigi Buffon. Meski tak dapat menutupi raut kecewa, Buffon masih tetapi tegar dan dapat menahan deburan air matanya.
 
Bianconeri sempat memiliki asa usai Alvaro Morata membalas gol Ivan Rakitic di menit 55. Sayang pada menit 68, Luis Suarez kembali membawa Blaugrana unggul. Dan pada injury time, gol Neymar da Silva menutup malam sempurna Barca di Olimpiastadion Berlin. (rep05)