Hukum

Ayah Tiri Sadis Aniaya Balita hingga Tewas

PEKANBARU-Perbuatan ayah tiri bernama Nasri Nasution sungguh melebihi binatang. Warga kecamatan Tapung kabupaten Kampar tersebut tega menganiaya anak tirinya IS, yang masih berusia 34 bulan hingga tewas.

Alasannya sepele, cuma lantaran tak tahan dengan rewelan sang anak,  yang ditinggal istrinya bekerja ke kebun sawit.

Nasri kalap, mendengar tangisan anaknya yang tak kunjung berhenti. Ia mengaku jijik sewaktu Balita naas ini buang air besar, lasak, dan bergerak kesana kemari sambil menangis.

Kapolsek Tapung Hulu AKP Nurman, Senin (29/3/2015) mengatakan, pada tubuh IS, ditemukan luka memar di bagian kepala, tangan kanan. Balita berjenis kelamin perempuan itu juga mengalami patah tulang akibat dugaan penganiayaan yang dilakukan Nasri Jumat (27/03/2015) lalu.

Kepada masyarakat setempat Nasri mengaku anaknya meninggal karena sakit. Bahkan warga sempat simpati dan memberikan bantuan. Namun saat dilihat, beberapa warga merasa curiga karena di sekujur tubuh IS banyak luka lebam.

"Dari informasi itu, kita lalu melakukan penyelidikan. Jasad korban dibawa untuk dilakukan visum et revertum (Ver), tapi dia (Nasri) menolak. Ini yang membuat kita merasa curiga," kata Nurman, dikutip halloriau.com.

Meski demikian, polisi tetap melanjutkan visum dan menemukan sejumlah bekas kekerasan pada jasad bocah tak berdosa itu antara lain, tulang tangan sebelah kanan patah juga luka memar di bagian kepala. "Bagian perut ada bekas luka cubitan, luka gores di pantat, luka memar di punggung dan pundaknya patah," jelas Nurman.

Saat kejadian, sambung Kapolsek, istri Nasri tak tahu sama sekali, karena tengah bekerja. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, Nasri akhirnya digelandang ke Mapolsek untuk menjalani penyidikan. (cr01/hrc)