Jakarta-Wakil Ketua Komisi Keuangan dari Fraksi Partai Golkar, Harry Azhar Aziz, memastikan Partai Golkar setuju dengan usulan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan memberikan kompensasi berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).

"Kami memahami dampak dari kenaikan BBM, karena itu secara prinsip kami setuju," ujar Harry saat dihubungi Tempo, Kamis, 23 Mei 2013.

Hanya, Harry menegaskan, fraksinya ingin membahas lebih detail siapa saja yang berhak menerima BLSM itu. "Juga soal siapa saja yang digolongkan sebagai rakyat miskin serta berapa lama bantuan tersebut akan diberikan," katanya. Karena itulah, Partai Golkar belum menyetujui nilai total BLSM sebesar Rp 11,6 triliun

Harry mengakui Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerindra menuding penyaluran BLSM sebagai suap politik menjelang Pemilu 2014. "Supaya tidak ditafsirkan begitu, bantuan ini harus disalurkan kepada orang-orang yang tepat," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan, pemerintah mengusulkan dana kompensasi BBM senilai Rp 29,6 triliun dalam RAPBN Perubahan 2013. Dari dana tersebut, alokasi terbesar senilai Rp 11,6 triliun akan diperuntukkan buat BLSM. (rep05)