Hukum

Inilah Pengakuan Pengemudi Mobil Penyeret Mahasiswa Sejauh 30 KM

Cimahi-Kepala Polres Cimahi Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan mengatakan, polisi sudah memeriksa pengemudi Honda City D 1347 UI atas nama Yana (43) yang menewaskan seorang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Firman Nurhidayat. 
 
Firman (21) tewas setelah terseret sejauh 30 kilometer karena tersangkut di bagian bawah mobil Yana, Jumat (27/2/2015) malam. "Sudah kita periksa pengemudinya," kata Erwin saat dihubungi, Sabtu (28/2/2015). 
 
Kepada polisi, Yana mengaku awalnya tidak tahu jika ada yang korban yang tersangkut di bawah mobilnya hingga akhirnya terseret sajauh 30 kilometer. 
 
"Pengakuannya, pada saat kecepatan sedang, awal-awal kejadian, dia tidak tahu jika ada korban yang nyangkut di bawah mobilnya," kata Erwin. [Baca: Mahasiswa Tewas Terseret Mobil Sejauh 30 Kilometer di Cimahi]
 
Korban mengaku baru tahu ada seseorang tersangkut dan terseret mobilnya ketika mobil melaju beberapa kilometer dari lokasi pertama di Jalan Raya Kebon Kopi, Kota Cimahi. 
 
"Indikasinya dia tahu, pengakuannya, pengemudi baru tahu (ada orang terseret mobilnya) setelah dikejar kami. Mungkin karena panik, karena merasa terkejar dan ditambah ada banyak orang yang memberi tahu kalau ada yang tersangkut, jadi dia terus melaju dan berusaha kabur, tetapi awalnya dia mengaku enggak tahu," kata Erwin. 
 
Menurut dia, Yana merupakan warga Gang Ibu Karees No 240-187 A RT 03 RW 01 Kelurahan Maleber Kecamatan Andir, Kota Bandung. Pada saat diperiksa, dia hanya membawa SIM A, sedangkan STNK kendaraannya hilang. 
 
"Mobil itu datang dari arah Cibeureum menuju ke arah Cijerah," katanya. Namun, karena merasa bersalah, mobil jadi berkeliaran ke mana-mana. Pengemudi berusaha kabur. 
 
Sebelumnya diberitakan, pengendara mobil Honda City itu terus menjalankan kendaraannya dan diketahui sempat menambah kecepatannya. Mobil itu lalu mengarah ke kawasan Cijerah dan masuk ke Tol Pasir Koja, dan berhasil diberhentikan di Tol Cipularang Km 116+600 B sebelum Tol Cikamuning.  
 
Pada saat di lokasi pertama (di Jalan Pasir Koja), Honda City sempat dikejar oleh masyarakat menggunakan sepeda motor. Namun, karena kecepatannya tinggi sehingga tak terkejar.  
 
Sebelum di perempatan Parmindo, Honda City sempat menyenggol mobil Panther dan sepeda motor lain jenis matic. Pengendara Honda City itu pun tetap tidak berhenti. 
 
Tiba di daerah Cigondewah, Honda City itu juga diketahui sempat menyenggol truk fuso. "Tetapi, Honda City bukannya berhenti dan malah tambah kecepatan," katanya.  
 
Di gerbang Tol Pasir Koja, Honda City menerobos portal masuk tol. Akhirnya, di Km 116+600 B Tol Cipularang, sebelum pintu gerbang Tol Cikamuning, pengemudi Honda City itu diberi tahu oleh penumpang bus yang melaju searah bahwa ada orang yang tersangkut di kolong mobilnya. 
 
Akhirnya, pengemudi Honda City berhenti ke pinggir, 200 meter menjelang gerbang Tol Cikamuning. (rep05)