Riau Raya

Maret, Riau akan Dibombardir Hujan Buatan

Pekanbaru-Pemerintah Provinsi Riau bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana segera melakukan modifikasi cuaca hujan buatan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Pemerintah pusat melalui BNPB telah menyiapkan 68 ribu ton garam untuk proses modifikasi cuaca yang menelan biaya hampir Rp 16 miliar. 
 
“Pekan depan, hujan buatan segera dilakukan,” kata pelaksana tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Selasa, 24 Februari 2015.
 
Menurut Arsyadjuliandi, pemerintah telah menetapkan status siaga darurat kebakaran lahan hingga 60 hari ke depan mengingat perkiraan cuaca panas bakal melanda Riau hingga dua bulan mendatang. Saat ini, ujar dia, sudah ada dua wilayah di Riau yang menyatakan status siaga darurat kebakaran lahan, yakni Bengkalis dan Pelalawan. 
 
Arsyadjuliandi menuturkan BNPB akan menyurati Panglima TNI untuk peminjaman dua pesawat Cassa dan CN 295. Pesawat tersebut akan digunakan untuk membuat hujan buatan.
 
Direktur Tanggap Darurat BNPB Junjung Tambunan menyebutkan, selain Bengkalis dan Pelalawan, wilayah lain, seperti Dumai dan Rokan Hilir, juga telah bermunculan titik api. Asap sisa kebakaran hutan dan lahan pun perlahan mulai menyelimuti beberapa wilayah di Riau. 
 
Junjung mengatakan modifikasi cuaca hujan buatan nantinya bakal diutamakan di Bengkalis. Sebab, wilayah Riau bagian utara itu telah lama dilanda cuaca panas dengan intensitas hujan sangat minim.
 
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis Siuswantoro mengatakan musim panas disertai angin kencang menyulitkan regu pemadam mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalis. Titik api terus muncul yang menghanguskan hutan gambut di wilayah Riau bagian utara itu. Sejauh ini, hutan seluas 200 hektare hangus terbakar. (rep05)