Tak Senang Bahasa Wartawan

Di Depan Bupati, Kadisnaker Bengkalis Ini Meradang Tantang Wartawan

DURI - Tindakan tidak patut dicontoh kembali dipertontonkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Kabupaten Bengkalis, Ridwan Yazid. Ia meradang saat wartawan salah satu media harian lokal mempertanyakan pelaporan Kadisnaker ke Polda Riau kepada Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, saat sidak ke kantor Disnaker di Jalan Pipa Air Bersih, Desa Balai Makam, Kecamatan Mandau, Bengkalis, Kamis (29/1/15).
 
Sang wartawan tersebut menanyakan tanggapan Bupati Bengkalis akan laporan Serikat Buruh Riau Independent (SBRI) ke Polda Riau terkait kejahatan jabatannya.
 
"Kau tanya apa, kejahatan jabatan apa yang kau tanyakan?" tudingnya sambil menunjuk salah seorang wartawan dengan nada menantang menggunakan telunjuk kiri.
 
Beruntung, Bupati Herliyan sempat melerai serta menenangkan emosi dadakan sang Kadis itu dengan senyum hingga aksi main hakim dengan tensi tinggi tersebut mereda.
 
Dilain sisi, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bengkalis Usman Malik melalui Bendahara Susi Yanti, menyayangkan aksi Kadis yang dinilai tidak mempunyai tata krama tersebut. "Kami sangat menyayangkan sikap Kadisnaker yang sudah diluar kewajaran itu, apalagi di depan bupati hingga bupati lagi yang melerai aksi emosi sesaat tersebut," ungkapnya.
 
Dikatakan Susi, kedepannya aksi tersebut diharapkan tidak terulang kembali, mengingat wartawan hanya menjalankan profesi yang sudah dilindungi Undang-undang Kebebasan Pers.
 
"Tadi kita bisa lihat, wartawan kan hanya bertanya apa tanggapan Bupati Herliyan terkait laporan salah satu organisasi buruh akan kejahatan jabatan Kadisnaker ke Polda Riau. Kalau tidak senang, kan bisa panggil baik-baik wartawannya dari pada mempertontonkan aksi preman," sesalnya mengakhiri, sepereti yang dikutip dari Riauterkini.com.***(rep01/rtc)