Fokus Rohil

Disdik Rohil Tetap Jalankan Kurikulum 2006.

Kepala Disdik Rohil. H. Amiruddin

BAGANSIAPIAPI - Dinas Pendidikan (Disdik) Rokan Hilir (Rohil) hingga saat ini masih tetap menjalankan kurikulum 2006. Walaupun di beberapa daerah telah di berhentikan pengunaan kurikulum oleh Kemenbudik. Namun Rohil tetap mengunakannya sambil menunggu surat resmi dari pemerintah pusat. "Hingga saat ini kita masih mengunakan kurikulum 2006 di semua sekolah, karna hingga saat ini belum ada pemberitahuan dari pusat untuk menunakan kurikulum lama (2009,red),"ujar Kepala Disdik Rohil, H. Amiruddin. Rabu (17/12) di Bagansiapiapi.

Menurutnya, kurikulum 2006 tersebut memang terbilang sulit dan suusah. Karna tidak di barngi dengan alat dan fasilitas penunjang. Apa lagi Rohil memiliki sekolah yang cukup banyak, sehingga sulit menyesuaikan dengan pembelajaran,"mamang kurikulum 2006 cukup bagus, berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Namun harus di barengi dengan fasilitas yang memandai, seperti laboroterium yang sesuai dengan mata pelajaranyang di ajrkan kepada siswa,”ungkap Amirudin.

Lebih jauh di jelaskanya, sekolah di Rohil baru menjalankan satu semester Kurikulum 2013, sehingga tidak menjadi masalah harus kembali menerapkan Kurikulum 2006. "Berdasarkan pernyataan Menteri Kebudayaan dan Pedidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, sekolah yang menyelenggarakan Kurikulum 2013 tiga semester dapat dihentikan dan mengganti dengan Kurikulum 2016. Nah, sedangkan Rohil baru satu semester menerapkannya, jadi tidak ada masalah kembali pada Kurikulum 2006," ujar Amiruddin.

Dikatakannya, awal tahun 2015 atau semester baru nanti seluruh sekolah di Rohil wajib menjalankan Kurikulum 2006."Keluhan menyangkut harga buku yang katanya mahal, dapat diatasi dengan memanfaatkan buku-buku Kurikulum 2006 di perpustakaan sekolah," imbaunya,”timpal Amirudin.(MPR/anto)