PEKANBARU - Ironis, sebanyak kurang lebih 200 orang pegawai di Dinas Kesehatan (Diskes) Riau yang menyebar di berbagai satuan kerja dipalak oleh oknum Diskes itu sendiri saat mengambil SK pengangkatan PNS sebesar Rp200 ribu per orang. Pungutan liar (Pungli) itu sendiri terjadi saat ratusan orang pegawai mengambil SK-nya di ruang Kasubag Kepegawaian, Jurni Suryawati, Rabu (15/5) kemarin.
Oknum yang melakukan pungli itu meminta uang sebesar Rp200 ribu dengan alasan untuk biaya foto copy berkas. Pantauan Metro Riau saat itu, di kantor Diskes Riau, para pegawai dari RSUD Arifin Achmad dan RS Petala Bumi sedang mengambil SK di ruang Kasubag Kepegawaian.
"Mau tak mau harus dibayar sesuai permintaan Kasubag Kepegawaian Diskes Riau, Jurni Suryawati sebesar Rp200 per orang. Alasannya untuk biaya pengganti foto copy dokumen," sebut puluhan pegawai yang bergiliran keluar masuk ruang Kasubag Kepegawaian, seperti dilansir metroriau.
Menanggapi persoalan ini, ketika dikonfirmasikan langsung kepada yang bersangkutan, Kasubag Kepegawaian, Jurni Suryawati tak menampik dirinya melakukan hal itu. "Kita memang ada memunggut uang itu sebagai ganti rugi biaya foto copy dokumen sebesar Rp200 ribu perorang," tegasnya tanpa menunjukkan wajah penyesalan di depan Sekertaris Diskes Riau M Yunus,
Kepala Diskes Riau, Zainal Arifin mengaku kaget atas tindakan yang dilakukan bawahannya. "SK PNS memang sudah tiga hari ini dibagikan melalui Kasubag Kepegawaian, Jurni Suryawati. Ini sangat memalukan apabila benar dilakukan pungutan liar oleh yang brsangkuta. Saya akan tidak tegas pelakunya," tegas Zaini.
Zaini menyatakan, tindakan Kasubag Kepegawaian, Jurni Suryawati tak patut dilakukan. Karena, kebijakan dalam mengambil SK PNS bagi pegawai tak sepatutnya ada pungutan liar dengan alasan uang lelah, uang foto copy dan sebagainya hingga Rp200 ribu per orang. "Ini tanpa sepengetahuan dan tidak ada kebijakan seperti ini," geramnya dan berjanji akan memanggil yang bersangkutan.
Senada dengan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Zaini Ismail juga mengaku geram atas tindakan pungli tersebut. "Kita sudah menyerahkan SK PNS ke seluruh Kasubag masing-masing SKPD. Ini kita akukan agar tidak ada pungli, sebab pembagian SK itu melalui SKPD masing-masing. Namun masih saja ada oknum yang memanfaatkan kesempatan," geramnya.
Untuk itu, Zaini berjanji akan melakukan koordinasi dengan seluruh SKPD agar tindakan serupa tidak lagi terjadi. "Sanksi tegas sudah layak diberikan kepada oknum yang melakukan pungli ini. Denagn begitu, kita akan berkoordinasi dengan seluruh SKPD terkait hal ini," tegasnya.
Zaini juga mengungkapkan, Kasubag SKPD menyerahkan langsung SK PNS tersebut kepada pegawainya. Sehingga, para pegawai itu tidak perlu lagi mengambil SK-nya di BKD Riau, seperti sebelum-sebelumnya.
Terkait aksi Pungli yang dilakukan oknum Kasubag ini, Zaini mengatakan jika pihanya akan menurunkan tim untuk menyelidiki kebenarannya."Hal-hal yang seperti ini tidak boleh kita biarkan,"tutur Zaini. (rep02)