PEKANBARU - Realisasi penggunaan anggaran untuk APBD murni 2014 hingga kini masih minim. Dengan total anggaran Rp8,2 triliun diperkirakan baru digunakan sebesar Rp1,5 triliun atau kurang 20 persen realisasi keuangan. Hal ini terus digesa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau jelang pembahasan APBD Perubahan tahun ini.
Salah satu cara menggesa penggunaan anggaran guna meningkatkan realisasi APBD menurut Kepala Biro Keuangan Setdaprov Riau Jonli, pihaknya terus melakukan langkah-langkah. Seperti ketika ada tagihan, maka akan langsung dibayarkan.
‘’Realisasi kami gesa, pokoknya ada tagihan dalam suatu pengerjaan program fisik maupun lainnya, langsung dibayarkan,’’ ungkapnya akhir pekan lalu.
Selain itu, peran seluruh Satker/SKPD di lingkungan Pemprov Riau juga diminta Gubri H Annas Maamun beberapa waktu untuk dapat bekerja dengan memprioritaskan program fisik. Sehingga akan beriringan dengan realisasi keuangan nantinya.
Lebih lanjut kata Jonli, serapan yang masih minim memang digesa untuk ditingkatkan. Di mana untuk fisik dan keuangan diperkirakan masih belum mencapai 30 persen. Bahkan masih di bawah itu, sekitar angka 20-an persen saja. Sementara sekarang sudah memasuki akhir semester terakhir 2014.(rep05/rtc)