Meski terbilang terlambat bermain di segmen mobil multiguna bawah (Low MPV), Mitsubsihi masih optimis bisa ikut merasakan manisnya persaingan pada segmen terbesar di pasar otomotif Indonesia tersebut.
Bila tak ingin hanya jadi pelengkap, diperlukan strategi khusus buat menantang para kompetitor yang sudah mantap di dalam persaingan. Mitsubishi Motor Corporation (MMC) selaku principal, sangat menyadari kondisi ini, dan terus mempelajari peta persaingan sebagai modal dasar sebelum menelurkan MPV sejuta umat 2017 nanti.
"Kami sadar persaingan MPV di Indonesia sangat ketat, kami harus bisa mengakali itu. Semua perlu perencanaan yang matang agar bisa ikut bersaing dengan kompetitor," jelas Osamu Masuko, Chairman and CEO of MMC, saat bersua dengan wartawan, di kantor pusat PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Diferensiasi
Masuko melanjutkan, untuk bisa memenangkan persaingan atau setidaknya mendapat perhatian lebih dari konsumen, diperlukan sesuatu yang berbeda. Artinya, MPV yang akan diluncurkan nanti harus benar-benar memiliki kelebihan yang tidak dipunyai kompetitor.
"Diferensiasi sangat penting agar bisa memenangkan kompetisi. Model kami akan total sempurna sebagai mobil baru secara keseluruhan. Rancangan menyadur dari semua model Mitsubishi yang lain, baik SUV atau city car yang sudah ada," jelas Masuko lagi.
Masuko juga menyatakan, rancangan LMPV ini bukan dibangun berdasarkan model Mirage. Menurutnya, platform hatchback dan LMPV berbeda, hingga sulit disatukan. "Bukan pengembangan dari model lain, seperti Mirage. Ini benar-benar baru dari awal," tutup Masuko. (rep05)