Jakarta-Menko Polhukam Djoko Suyanto telah bertemu dengan Jokowi di sebuah tempat di Jakarta pada Sabtu (23/8) malam WIB. Menurut Djoko, ada dua alternatif pilihan waktu bagi Jokowi untuk bisa bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pertama, apakah setelah selesainya rangkaian kunjungan ke Papua dan Bali, ataukah bertemu di sela-sela agenda Presiden SBY menghadiri World Forum UN Alliance of Civilization di Bali pada 27 Agustus malam atau 28 Agustus siang Wita.
Menurut Djoko, Jokowi memilih alternatif kedua, yaitu menemui Presiden SBY di Bali. "Pak Jokowi setuju segera bertemu dengan Pak SBY dan berkenan tanggal 27 atau 28 Agustus di Bali. Akan dilaporkan kepada Presiden SBY," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Dalam kesempatan itu, Djoko juga menyampaikan bahwa Presiden SBY telah memberikan apresiasi kepada Jokowi, yang telah mengklarifikasi berita-berita yang beredar yang tidak sesuai dengan subtansi komunikasi antara Presiden SBY dengan Jokowi selama ini.
Sebelumnya, saat menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan sidang bersama DPR dan DPD, Jumat (15/8) lalu, Presiden SBY berjanji untuk membantu siapapun yang akan menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 2014–2019, jika hal itu dikehendaki.
“Ini adalah kewajiban moral saya sebagai mantan Presiden nantinya, dan sebagai warga negara yang ingin terus berbakti kepada negaranya,” kata Presiden SBY ketika itu.
Dalam kesempatan itu, SBY mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih yang nanti disahkan oleh Mahkamah Konstitusi. “Tahun depan, Presiden kita yang baru akan memberikan pidato kenegaraannya di mimbar ini. Saya mengajak segenap bangsa Indonesia, marilah kita bersama-sama mendengarkannya, dan mendukung beliau untuk kebaikan dan kemajuan negeri ini,” pesan SBY.
Menurut SBY, ia juga mempunyai mimpi dan harapan yang indah, yaitu terbangunnya budaya politik yang luhur, di mana para pemimpin Indonesia saling bahu membahu, saling membantu, dan saling mengingatkan demi masa depan Indonesia.
“Saya yakin itulah yang didambakan oleh rakyat Indonesia, dan itulah yang harus kita berikan dengan ikhlas kepada mereka,” tutur SBY ketika itu yang disambut dengan tepuk tangan peserta sidang bersama DPR RI dan DPD RI.
Sementara Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha melalui pesan singkatnya, Sabtu (23/8) mengatakan, pertemuan antara Presiden SBY dan Jokowi dilaksanakan semata karena niat baik untuk membicarakan transisi kepemimpinan agar berjalan lancar sebagaimana harapan dan keinginan presiden baru.
“Tidak ada sedikitpun pikiran Presiden SBY untuk merecoki pemerintahan yang baru, seperti dituduhkan," ujar Julian, dikutip dari laman Setkab. (rep05)