PEKANBARU-Pemerintah Provinsi Riau menyatakan optimisme pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG)" 2013 akan berlangsung sukes juga tidak dipindah ke Jakarta mengingat berbagai persiapan di daerah telah cukup matang.
"Terlebih, sejauh ini belum ada keputusan resmi pemindahan lokasi dalam rapat lintas kementerian di Kemenkokesra di Jakarta beberapa waktu lalu," kata Emrizal Pakis selaku Wakil Ketua II Panitia Daerah Pekanbaru, Riau, Sabtu (11/5).
Emrizal mengatakan, pihaknya juga tekah memiliki solusi atas permasalahan lainnya yang menjadi indikator kuat tentang opsi pemindahan ISG. Salah satunya, kata dia, terkait piutang dengan kontraktor konsorsium (KSO) proyek Stadion Utama.
"Antara pihak Pemprov Riau telah mencapai kesepakatan dengan Kerja Sama Operasional (KSO) pembangunan Stadion Utama Riau. Kesepakatan ini telah dipaparkan saat rapat ISG di kantor Kementrian Koordinator bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kemenko Kesra) beberapa waktu lalu," katanya.
Kesepakatan tersebut kata Emrizal, dituangkan dalam surat yang telah dikirimkan KSO ke Pemprov Riau. Surat tersebut berisi hal-hal penting dalam upaya menggunakan stadion tersebut untuk pembukaan ISG.
Hal-hal penting yang dimaksud, kata dia, salah satunya terkait pembersihan serta perawatan stadion termasuk rumput, KSO mempersilahkan Pemprv Riau untuk melakukannya tanpa syarat apa pun.
"Kemudian untuk penggunaan stadion, Pemprov Riau diperkenankan menggunakan stadion untuk keperluan ISG dengan syarat pembayaran Rp35 miliar terlebih dahulu ke KSO sebagai cicilan hutang sebelumnya," kata dia.
Sebelumnya di Jakarta, Menko Kesra Agung Laksono menyatakan opsi pemindahan ISG dari Pekanbaru ke Jakarta belum final. "Kami semua sepakat ISG ditunda. Namun, untuk lokasi pelaksanaannya baru akan diputuskan setelah kami meninjau langsung ke Riau pekan depan," kata Menkokesra Agung Laksono.
ISG 2013 menurut rencana semula akan dilaksanakan pada 6-17 Juni di Pekanbaru, Riau, 6-17 Juni. Namun karena beberapa kendala, mulai dari persiapan lokasi hingga status Gubernur Riau Rusli Zainal yang ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK, event tersebut ditunda hingga akhir September.(rep02)