Nasional

Protokoler akan Pusing Bila Kalau Jokowi Masuk Istana Negara

Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, menilai, gaya pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mirip dengan almarhum ayahnya yang tidak suka dikawal protokoler Istana. Yenny menyebut Jokowi bakal membuat pusing protokoler jika kelak masuk Istana.

"Yang akan pusing Jokowi masuk Istana itu protokoler karena tipenya suka blusukan ke tempat-tempat yang belum disurvei, yang dianggap tidak layak," kata Yenny dalam diskusi di Kompas TV, Jakarta, Rabu (9/7/2014). 

Yenny mencontohkan Jokowi yang tidak suka diikuti protokoler ketikablusukan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jokowi, katanya, kerap meninggalkan mobil polisi yang mengawal mobilnya selama perjalanan. 

"Gus Dur kan juga kayak gitu, Gus Dur bilang saya punya Tuhan," kata Yenny. 

Dalam kesempatan yang sama, wartawan senior Kompas, J Osdar, menilai bahwa gaya Jokowi akan mirip dengan Gus Dur. 

Osdar, yang lama bertugas di Istana ini, mengatakan, meskipun seorang intelektual, pembawaan Gus Dur tetap ndeso atau merakyat. 

"Walaupun Gus Dur seorang intelektual, dia juga ndeso. Kan sama juga. Seperti waktu Jokowi makan pakai tangan, kalau Gus Dur makan kacang dengan bungkus koran, itu hal yang biasa dulu, makan-makan kacang rebus," tutur Osdar, menceritakan pengalamannya ketika bertugas di Istana selama Gus Dur memimpin pemerintahan. 

Dia juga menceritakan bahwa Gus Dur pernah bepergian tanpa dikawal protokoler. Ketika itu, Gus Dur mengunjungi kediaman budayawan Mochtar Lubis.

"Dulu mendadak sekali, waktu itu dia sangat mengkhawatirkan, hampir tanpa pengawalan. Saya masih ingat saat datang ke Mochtar Lubis itu tanpa pengawalan," ujarnya. 

Hasil hitung cepat Kompas sementara menunjukkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai pemenang Pilpres 2014. Berdasarkan data sampel yang masuk sebesar 98,90 persen, Jokowi-JK memperoleh 52,4 persen suara dan Prabowo-Hatta meraih 47,6 persen. Masih berdasarkan hasil hitung cepat, suara sah ialah sebesar 70,07 persen dan suara tidak sah 1,48 persen. Angka tersebut berdasarkan data sementara dan bukan hasil resmi. Hasil resmi Pilpres 2014 akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014. (rep05)