Dream - Ada syarat-syarat tertentu dalam menentukan apakah ada kehidupan alien di planet luar angkasa. Para astronom telah mengkonfirmasi keberadaan lebih dari 1.700 planet di luar tata surya dan akan segera membuktikan adanya ribuan lebih exoplanet tersebut.
"Saat kami menemukan lebih banyak exoplanet, kita pasti akan menemukan dunia yang mirip Bumi," kata penulis studi Chris McKay, seorang astrobiologis di NASA Ames Research Center di Moffett Field, California. "Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah ada atau tidak exoplanet yang dapat mendukung kehidupan dan jika ada, jenis kehidupan macam apa."
Untuk memahami apakah ada kehidupan di planet lain, McKay menyarankan para ilmuwan mengevaluasi dua syarat bagi kehidupan di Bumi dan batas-batas kehidupan di Bumi.
Meskipun pemahaman ilmiah dari persyaratan untuk hidup tidak berubah selama bertahun-tahun, tapi pemikiran tentang batas-batas kehidupan telah berubah secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir.
Ada empat kategori umum persyaratan kehidupan di Bumi: energi, karbon, air dan faktor lain-lain.
Energi bagi kehidupan di Bumi berasal dari hasil fotosintesis di mana protein menyerap cahaya dan mengolahnya menjadi energi. Faktor-faktor lain yang diperlukan oleh kehidupan di Bumi meliputi unsur-unsur seperti nitrogen, yang digunakan untuk membuat protein dan DNA.
McKay mencatat bahwa kehidupan bisa mendominasi exoplanet dan dapat dideteksi melalui jarak antar bintang. Tapi itu hanya akan terjadi jika kehidupan tersebut didukung oleh cahaya. Namun, kehidupan mungkin tidak perlu banyak cahaya dalam semua kasus. Ganggang di Bumi yang hidup di laut dalam atau di bawah es bisa bertahan dengan jumlah sinar matahari yang 100 ribu lebih sedikit dari yang diterima Bumi.
Cahaya juga dapat memberikan energi untuk kehidupan dengan cara-cara di luar fotosintesis. Misalnya, seperti pada bulan Saturnus, Titan. Sinar matahari menghasilkan molekul seperti asetilena dan gas hidrogen di atmosfer yang dapat digunakan untuk energi dalam biologi alien.
"Mikroorganisme di permukaan Titan akan memiliki sumber makanan tersebut hanya turun dari langit, tidak perlu repot-repot dengan fotosintesis," kata McKay dilansir dream.co.id.
Untuk menyelidiki batas-batas kehidupan di Bumi, para peneliti tertuju pada extremophiles, organisme yang telah beradaptasi untuk hidup di lingkungan ekstrem, seperti panas, dingin dan radiasi.
Suhu tertinggi di mana organisme itu bisa bertahan telah meningkat secara signifikan, dari 176 derajat F (80 derajat C) ke 251 derajat F (122 derajat C) atau jauh di atas titik didih. Baru-baru ini, peneliti juga menemukan mikroba tersebut bisa hidup di suhu sedingin 5 derajat F (minus 15 derajat C), atau di bawah titik beku.
McKay menyatakan bahwa banyak batas potensi untuk hidup, seperti keasaman, keasinan atau radiasi ultraviolet, tampaknya tidak akan cukup ekstrem untuk bertahan hidup.
Dia mengatakan parameter yang paling penting bagi kehidupan mirip Bumi mungkin keberadaan air. Namun, studi kehidupan di gurun yang ekstrem menunjukkan sejumlah kecil air dari hujan, kabut, salju dan kelembaban dapat membantu mempertahankan kehidupan.
Selain itu, kehidupan alien mungkin tidak membutuhkan air cair. Hidrokarbon cair di Titan, misalnya, bisa berfungsi sebagai dasar untuk kehidupan, memainkan peran yang sama dengan air di Bumi.
Namun, peneliti tidak lagi harus fokus pada apakah kehidupan mungkin ada di planet yang ekstrem. "Dalam tata surya kita, planet seperti Mars, Europa, Enceladus dan Titan bentuknya kecil, dingin dan kering. Dibandingkan dengan Bumi, mereka tak mungkin dihuni, tapi hanya mereka yang kita miliki sekarang, " kata McKay.
"Exoplanet yang kita lihat sekarang termasuk dunia mirip Bumi, di mana ke-hidupan mungkin tidak ekstrem sama sekali."
McKay menyatakan jika dunia yang jauh memiliki tingkat oksigen atmosfer lebih besar beberapa persen, mungkin ada makhluk multisel yang kompleks di sana. Dia mengatakan bagi mereka yang mencari oksigen di planet alien mungkin harus fokus pada exoplanet Kepler 186f, sekitar 500 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Cygnus.
Kepler186f adalah planet pertama seukuran Bumi yang mengorbit sebuah bintang di "zona yang bisa dihuni". Jika menemukan oksigen di sana, itu akan menjadi penemuan penting dan hampir pasti ada tanda-tanda kehidupan. (CR01/DC)