JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah menerbitkan peraturan bahwa mulai 24 Juli 2014 (H-4) pukul 00.00 WIB hingga 28 Juli pukul 24.00 WIB, kendaraan angkutan barang pada jalan nasional di delapan provinsi (Lampung, Pulau Jawa, dan Bali) dilarang beroperasi, kecuali mobil pengangkut bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar gas (BBG), ternak, sembako, pupuk, susu murni, serta barang antaran pos.
Peraturan tersebut tertuang dalam Peraturan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Nomor SK.2529/AJ.201/DJRD/2014 tentang pengaturan lalu lintas, pengoperasian mobil barang, dan pengoperasian jembatan timbang pada masa angkutan Lebaran tahun 2004.
Adapun jembatan timbang pada masa angkutan Lebaran di delapan provinsi tidak beroperasi mulai 21 Juli 2014 (H-7) hingga 5 Agustus 2014 (H+7). Jembatan timbang akan digunakan sebagai rest area bagi pengguna jalan.
Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan mengatakan, pada hari raya Idul Fitri 2014 diprediksi adanya kenaikan sebesar 3,83 persen pada penumpang angkutan Lebaran.
"Jumlah penumpang angkutan Lebaran tahun 2014 yang menggunakan transportasi massal diprediksi naik sekira 3,83 persen dibanding 2013, dari 18,59 juta menjadi 19,29 juta penumpang," kata Mangindaan seperti dilansir Okezone.com, Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Dia menuturkan, prediksi tersebut terdiri dari moda angkutan jalan sebanyak 5,59 juta penumpang atau naik 0,9 persen, angkutan sungai-danau penyeberangan sebanyak 3,54 juta orang atau naik 1,73 persen.
Selain itu, angkutan kereta api meningkat 3,1 persen atau sebanyak 4,49 juta orang, angkutan laut 1,57 juta orang naik 3 persen, dan angkutan udara melonjak 11,48 persen menjadi 4,10 juta penumpang.
Tidak hanya itu, pemerintah juga mempersiapkan transportasi untuk moda angkutan darat, angkutan laut, dan angkutan udara. Untuk angkutan jalan disiapkan 22.340 bus antar-kota antar-provinsi (AKAP), 16.415 bus antar-kota dalam provinsi (AKDP), dan 4.260 bus pariwisata.
Sementara angkutan kereta api disiapkan 293 kereta api (KA) reguler, 32 KA Lebaran, 416 lokomotif siap operasi, 1.555 kereta SO penumpang.
Mangindaan melanjutkan, untuk angkutan sungai, danau, dan penyeberangan disiapkan 174 kapal ro-ro. Untuk angkutan laut disediakan 25 kapal Pelni, 28 kapal ro-ro swasta, 72 kapal penumpang swasta, 1.049 kapal swasta jarak dekat, 84 kapal perintis, dan 1 kapal PT ASDP jenis ro-ro. Sedangkan angkutan udara disiapkan 430 pesawat dengan kapasitas 58.585 penumpang.
Sementara untuk pengguna mobil pribadi, lanjut Mangindaan, sebagai sarana, angkutan mudik diprediksi naik 5,61 persen dibanding 2013 yang mencapai 1,69 juta kendaraan menjadi 1.78 juta kendaraan. Selain itu, pengguna sepeda motor diprediksi naik 4,3 persen dari 2,27 juta kendaraan menjadi 2,37 kendaraan.(rep05)