Jakarta - Hashim Djojohadikusumo mengakui kakaknya, Prabowo Subianto, bertemperamen tinggi. Tapi ia menilai temperamen calon presiden dari koalisi pimpinan Partai Gerindra itu cepat turun beberapa saat setelah marah-marah.
"Prabowo memang temperamental, yang paling sering dimarahi dari dulu sampai sekarang ya saya. Dia ibarat gunung merapi, meletus lalu sejuk. Dan dia selalu minta maaf," kata Hashim dalam diskusi visi-misi capres di Persekutuan Gereja Indonesia di Jakarta, Senin, 2 Juni 2014. Menurut dia, meski berkarakter keras, Prabowo merupakan orang yang jujur. "Orangnya jujur, orangnya keras, kadang-kadang temperamen, tapi dia jujur," katanya.
Hashim menegaskan, Prabowo tidak dipecat, tapi diberhentikan dengan hormat dari TNI karena dugaan kasus penculian sejumlah aktivis prodemokrasi dan kerusuhan Mei 1998 ketika menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Buktinya, kata Hashim, hingga kini Prabowo masih mendapat uang pensiun.
Sikap Prabowo yang jujur ini, menurut Hashim, masih membekas di benak sejumlah anak buahnya. Dia membeberkan hasil pemilu legislatif 9 April lalu di Cijantung, Jakarta Timur, sebagai bukti pernyataannya itu. Cijantung merupakan lokasi markas Kopassus. "Di tiap TPS di Cijantung, Prabowo selalu dapat 95 persen. TNI memang tidak bisa memilih, tapi pensiunan bisa, keluarga TNI bisa. Ini semua karena mereka tahu Prabowo tak pernah mencuri dari anak buah," katanya. (rep01tpc)