TUALANG- Kasus bunuh diri terjadi di Kecamatan Tualang, Siak. Adalah seorang pria tua Sabar Parlin Silalahi (66) warga Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang, Jumat (30/5/14) sekitar pukul 13.00 WIB, ditemukan anaknya Erik Antoni Silalahi (27), tergantung di dalam kamarnya. Setelah dilaporkan ke Polsek Tualang, korban sudah diturunkan dari gantungan.
Saat itu piket Polsek Tualang mendapat telepon dari Ketua RT, ada warganya gantung diri. Mendapatkan informasi tersebut, Kapolsek Tualang Kompol Nurhadi Ismanto bersama anggotanya yang piket tersebut mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yakni rumah korban. Saat polisi tiba, korban sudah diturunkan warga dan anaknya dengan cara memotong kain yang digunakan untuk gantung diri, dan membaringkan mayat korban di kasur.
Setelah itu, polisi menghubungi dokter Puskesmas terdekat untuk dilakukan visum. Hasil visum didapati adanya jejas di leher, lebam di punggung, kaki dan pantat korban. Selain itu lidah terjulur dan tergigit, keluar lendir di hidung dan kemaluan korban, dan tidak ditemukan adanya tindakan kekerasan. Kesimpulan dokter, korban meninggal setelah 3 jam dari waktu diperiksa dan dikarenakan gantung diri.
Kapolsek Tualang Kompol Nurhadi Ismanto membenarkan adanya kasus bunuh diri tersebut. Mayat korban sudah diserahkan ke pihak keluarga.
"Saat tiba di lokasi, kami melihat mayat korban sudah diturunkan warga dan diletakkan di atas kasur. Setelah divisum, tidak ada tanda-tanda kekerasan," terang Kapolsek, dikutip dari riauterkini.com.
Sementara ini, disimpulkan diduga korban bunuh diri karena sakit.***(cr01/rtc)